Resmi Disosialisasikan, Ini Beda Sekolah Garuda dengan Sekolah Rakyat

Wamendiktisaintek Fauzan. Foto: Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon.

Resmi Disosialisasikan, Ini Beda Sekolah Garuda dengan Sekolah Rakyat

Anggi Tondi Martaon • 8 October 2025 22:08

NTT: Pemerintah resmi menyosialisasikan Sekolah Garuda hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025. Di sisi lain, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sudah memiliki program pendidikan gratis lainnya, yaitu Sekolah Rakyat.

Kedua program tersebut sama-sama memberikan pendidikan gratis. Lalu, apa beda Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat?

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, menjelaskan, Sekolah Garuda merupakan program pendidikan gratis untuk menampung siswa berprestasi. Namun, program tersebut hanya khusus tingkat SMA yang menampung siswa SMP berprestasi.

"Kalau sekolah Garuda, semangatnya adalah memberikan akses kepada anak-anak yang berada di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), yang memiliki kompetensi unggul (berprestasi)," kata Fauzan di Kecamatan Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 8 Oktober 2025.

Setiap Sekolah Garuda dirancang dengan standar nasional, fasilitas modern, tenaga pendidik profesional, dan kurikulum yang mendorong kreativitas, sains, serta teknologi.
 

Baca juga: Sekolah Garuda NTT Dibangun di Lahan Seluas 20 Hektare

Fauzan menjelaskan, setiap Sekolah Garuda hanya menerima 160 siswa. Nantinya, seleksi akan dilakukan untuk memilih tamatan SMP yang berprestasi melanjutkan pendidikan di Sekolah Garuda.

"Penerimaan siswanya itu dilakukan melalui seleksi yang dalam waktu dekat akan dilakukan," sebut Fauzan.

Dia menjelaskan, Sekolah Garuda mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027. Adapun target Sekolah Garuda yang beroperasi pada tahap pertama ini yaitu 16 unit.

Sementara itu, Sekolah Rakyat dibuat untuk kelompok miskin. Nantinya, penerima manfaat program tersebut bakal mengenyam pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga SMA secara gratis.

"Kalau sekolah Rakyat ini memang ingin memberikan akses pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu secara umum," ujar Fauzan.

Selain itu, syarat penerima manfaat Sekolah Rakyat bukan berdasarkan prestasi. Namun, kondisi ekonomi keluarga tidak mampu.

Sekolah Rakyat sendiri dicetuskan pada Februari 2025. Presiden Prabowo Subianto menargetkan 500 sekolah rakyat beroperasi dalam lima tahun ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)