Ilustrasi. Foto: Freepik.
Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) diperdagangkan dengan kenaikan ringan. Namun, potensi kenaikan logam kuning ini mungkin akan dibatasi dalam waktu dekat karena selera risiko yang lebih baik dan kemajuan dalam perundingan perdagangan.
Dikutip dari FXStreet, Kamis, 15 Mei 2025, harga emas memulihkan sebagian penurunan ke sekitar USD3.180 di awal perdagangan sesi Asia. Meredanya ketegangan dalam perang dagang global melemahkan harga emas.
Meredanya perang dagang AS-Tiongkok
Logam mulia tetap dalam posisi defensif seiring meredanya ketegangan dalam perang dagang global, mendorong para investor menjauh dari permintaan safe haven. AS dan Tiongkok sepakat untuk mengurangi tarif satu sama lain setelah negosiasi dua hari di Jenewa, Swiss.
(Ilustrasi emas. Foto: Dok AP)
AS sebelumnya menurunkan tarif pada impor Tiongkok menjadi 30 persen dari 145 persen, sementara Tiongkok memotong tarif pada impor AS menjadi 10 persen dari 125 persen.
"Secara keseluruhan, ini adalah perbaikan sentimen risiko yang untuk saat ini telah mengurangi daya tarik Emas," kata kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S Ole Hansen.
Dampak geopolitik global
Seorang penasihat utama pemimpin tertinggi Iran, Ali Shamkhani, mengatakan pada Rabu malam bahwa Iran siap untuk menandatangani kesepakatan nuklir dengan syarat-syarat tertentu dengan Presiden AS, Donald Trump, sebagai imbalan untuk mencabut sanksi ekonomi. Perkembangan positif ini berkontribusi pada penurunan harga Emas.
Namun, ketidakpastian perdagangan dan meningkatnya risiko geopolitik dapat membantu membatasi penurunan harga Emas.
Para pedagang akan memantau rilis data Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan April yang akan dirilis pada hari Kamis. Selain itu, Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dijadwalkan untuk berbicara.