Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Untuk kamu yang akan liburan ke Jepang, penting sekali untuk memahami jenis uang yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Mata uang Jepang ini mempunyai dua jenis yang terdiri dari uang kertas dan uang koin.
Dilansir dari laman Gramedia, Yen adalah salah satu mata uang yang diperdagangkan di dunia hingga sekarang, selain Dolar dan Euro. Hal tersebut membuktikan bahwa mata uang Yen berhasil menduduki posisi yang kuat di dunia perdagangan internasional.
Mata uang Jepang ini juga dikenal dengan kode JPY yang mana pertama kali diresmikan pada bulan Juni tahun 1871. Nama Yen sendiri berasal dari bahasa asli Jepang yang memiliki arti lingkaran.
Jenis mata uang Jepang
Mata uang koin adalah salah satu jenis mata uang yang ada di Jepang. Walaupun nilainya tidak sebesar mata uang kertas, tapi sampai sekarang uang koin masih digunakan dalam transaksi jual-beli. Koin Yen terdiri untuk pecahan 1 Yen, 5 Yen, 10 Yen, 50 Yen, 100 Yen, dan 500 Yen.
(Ilustrasi Yen Jepang. Foto: iStock)
Untuk mata uang kertas, warna dasar yang dipakai pada mata uang Jepang semuanya terlihat hampir sama. Akan tetapi, jika diperhatikan dengan detail, setiap uang kertas mempunyai gambar tokoh dan sedikit warna yang berbeda-beda.
Uang kertas ini terdiri dari pecahan 1.000 Yen, 2.000 Yen, 5.000 Yen, dan 10.000 Yen. Adapun pecahan 10.000 Yen adalah mata uang kertas dengan nilai terbesar sehingga banyak dipakai untuk transaksi sehari-hari.
Nilai mata uang Jepang
Sebagai salah satu negara yang maju, nilai mata uang Jepang menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia. Sekarang ini, Yen adalah salah satu mata uang yang diperdagangkan di dunia selain Dolar dan Euro.
Sampai saat ini, nilai Yen semakin menguat. Selain itu, nilai mata uang Jepang cenderung masih lebih kuat dibandingkan dengan Rupiah. Saat ini 1 Yen setara dengan Rp113,86.