Menkes Ungkap Dipanggil Wapres Bahas Perkara TBC

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Menkes Ungkap Dipanggil Wapres Bahas Perkara TBC

Fachri Audhia Hafiez • 14 May 2025 18:39

Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku dipanggil Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka terkait kasus tuberkulosis (TBC). Gibran disebut mengeluhkan banyak kasus TBC di lingkungannya.

"Terus terang tadi saya dipanggil Pak Wapres. Pak wapres bilang banyak loh di lingkungan deket deketnya aja banyak yang terkena TBC, karena tidak terdeteksi," kata Budi saat rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

Budi tak mengungkap kapan pemanggilan oleh Gibran. Termasuk soal daerah yang dimaksud banyak yang tertular TBC.

Dia menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang merenggut nyawa terbanyak terbanyak. Selama 100 tahun, sebanyak 1 miliar orang meninggal akibat penyakit tersebut.
 

Baca juga: Menkes: Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia Sudah Dilakukan Sejak November 2024

"Kemudian di sekarang itu 1 juta per tahun pak, di dunia di indonesia 130an tadi which is 5 menit 2 orang yang meninggal di Indonesia," ucap Budi.

Dia juga menyoroti soal resistensi vaksin TBC buatan M72 besutan pendiri Microsoft Bill Gates. Dia menekankan bahwa Indonesia telah berhasil menangani covid-19 bahkan cacar melalui vaksin.

"Karena sekarang, lagi banyak sekali dorongan dari kelompok anti vaccine, saya mau tegaskan sekali lagi bapak ibu pandemi yang berhasil ditangani atau dieleminasi itu sekarang baru dua pak. Satu namanya cacar satu lagi namanya covid," ujar Budi.

Bahkan, klaim Budi, penularan cacar juga berkurang. Sebab, vaksin digencarkan pemerintah.

"Cacar itu kenapa bisa turun sekali karena ada vaksinnya buat orang orang kayak saya kalau dilihat lengannya itu enggak semulus yang muda muda pasti ada goresan goresannya. Wanita-wanita yang mungkin usianya dibawah 30 mulus lengannya karena cacarnya sudah tereleminasi," ucap Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)