Daftar 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi IndoStrategi, Setuju?

Daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik versi lembaga riset IndoStrategi.

Daftar 10 Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi IndoStrategi, Setuju?

Fachri Audhia Hafiez • 30 April 2025 23:10

Jakarta: Lembaga riset independen IndoStrategi mencatat 10 menteri di Kabinet Merah Putih yang dinilai berkinerja baik. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berada di posisi teratas.

“Menteri-menteri ini mendapat nilai tinggi berkat kejelasan arah kebijakan, kemampuan tata kelola yang efisien, dan gaya kepemimpinan yang dianggap responsif dan komunikatif,” kata Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, dalam pemaparannya di Jakarta, Rabu, 30 April 2025.

Ali mengatakan riset evaluasi kabinet ini dilakukan setelah enam bulan masa kerja kabinet sejak pelantikan pada Oktober 2024. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga parameter utama.

Parameter pertama yaitu efektivitas kebijakan. Kedua, kualitas tata kelola pemerintahan dan ketiga kepemimpinan para menteri.

“Hasil riset ini menunjukkan bahwa secara umum, kinerja pemerintahan dinilai dalam kategori "sedang", dengan skor rata-rata 3,54 dari skala penilaian 1–5,” ujar Ali.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Belum Setujui Pengunduran Diri Hasan Nasbi Sebagai Kepala PCO

Berikut ini daftar sepuluh menteri dengan skor kinerja tertinggi:
  1. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) – Skor: 4,20
  2. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) – Skor: 4,15
  3. Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan) – Skor: 4,09
  4. Dodi Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum) – Skor: 4,08
  5. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) – Skor: 4,07
  6. Sri Mulyani (Menteri Keuangan) – Skor: 4,03
  7. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) – Skor: 3,96
  8. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) – Skor: 3,89
  9. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) – Skor: 3,88
  10. Prasetyo Hadi (Menteri Sekretariat Negara) – Skor: 3,69
IndoStrategi menilai bahwa performa sepuluh menteri ini mencerminkan kemampuan adaptif. Khususnya dalam menjalankan program kerja serta merespons dinamika publik secara cepat dan efektif.

Riset IndoStrategi ini dilaksanakan pada 17 Maret-25 April 2025. Penelitian ini menggunakan metodologi purposive sampling.

Riset ini juga menggunakan pendekatan kualitatif, dengan triangulasi data dari dokumen kebijakan nasional (Asta Cita dan RPJMN 2024–2029). Lalu, melibatkan 67 ahli yang terpilih sesuai bidang dan kepakarannya yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Juga diperkuat dengan Focus Group Discussion (FGD) para pakar, serta kajian media dan riset lain yang relevan," ujar Ali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)