Kerusakan infrastruktur akibat banjir di Grobogan cukup parah.
Perbaikan Tanggul Darurat di Grobogan Dikebut, Khawatir Banjir Susulan
Media Indonesia • 29 January 2025 09:04
Grobogan: Perbaikan tanggul jebol secara darurat di Grobogan dikebut. Pasalnya, banjir susulan dikhawatirkan terjadi di tengah potensi cuaca ekstrem.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu, 29 Januari 2025, puncak cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir diperkirakan terjadi Februari 2025. Pemerintah daerah dan warga Kabupaten Grobogan mengkhawatirkan terjadinya banjir susulan lantaran sejumlah titik tanggul jebol belum ditambal secara sempurna.
Cuaca ekstrem dan derasnya arus Sungai Tuntang mengakibatkan sejumlah titik tanggul Sungai Tuntang yakni di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Desa Papanrejo dan Desa Baturagung di Kecamatan Gubug jebol. Akibatnya, banjir merendam 18.930 rumah, dengan 12 rumah di antaranya hanyut dan 38 rumah lainnya roboh. Banjir juga merendam ribuan hektare sawah serta jalan utama penghubung antar desa, kecamatan dan daerah.
"Tanggul jebol hingga tiga kali, sehingga mengakibatkan jalan penghubung terputus karena terendam banjir, bahkan perjalanan kereta api hingga kini masih terganggu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, Rabu, 29 Januari 2025.
Baca:
Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 31 Januari |
Berdasarkan data dihimpun, banjir di Grobogan merendam 14 kecamatan yakni Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug, Tawangharjo, Penawangan, Godong, Brati, Klambu, Pulokulon, Geyer dan Tanggungharjo. Banjir juga merendam 7.501 hektae area persawahan hingga terancam mengalami puso (gagal panen).
Kementerian PUPR langsung turun tangan menghadapi banjir di Grobogan yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang. Sehingga penanganan penambalan secara darurat dipercepat, karena dikhawatirkan volume air sungai meningkat hingga akan memicu banjir terulang kembali.
Menteri PUPR Dody Hanggodo mengatakan akan melakukan perbaikan tanggul sungai yang jebol di Grobogan secara permanen. Namun untuk melaksanakan perbaikan tersebut memerlukan proses dan anggaran serta desain tang tepat, sehingga untuk sementara tanggul jebol itu diperbaiki secara darurat agar tetap Anan sementara waktu.
"Perbaikan dilakukan secara daruratnya dulu untuk yang sudah jebol, kita tangani secara darurat, supaya tidak jebol lagi dan merugikan masyarakat dan mudah-mudahan segera selesai,” kata Dody Hanggodo di tengah pemantau bencana banjir di Grobogan, Selasa, 28 Januari 2025.
Sedangkan untuk memperbaiki tanggul secara permanen, menurut Dody, masih dipelajari lebih mendalam dari kondisi hingga struktur tanah. Sehingga setelah dilakukan perbaikan, diperkirakan akan aman hingga 10 tahun kedepan.