Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Bitcoin bertahan stabil dalam perdagangan yang terikat kisaran pada Senin, 9 Juni 2025, dengan investor tetap berhati-hati menjelang pembicaraan dagang AS-Tiongkok yang berisiko tinggi di kemudian hari dan laporan inflasi AS yang diawasi ketat yang akan dirilis akhir minggu ini.
Dikutip dari Investing.com, mata uang kripto terbesar di dunia sebagian besar tidak berubah pada USD105.435,20.
Token tersebut tetap terikat kisaran dalam beberapa sesi terakhir, dengan pedagang menghindari posisi besar di tengah ketidakpastian atas kebijakan ekonomi global.
Investor berhati-hati saat pembicaraan AS-Tiongkok
Pembicaraan hari Senin di London antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng telah menarik perhatian pasar yang ketat, mengingat potensi dampaknya pada perdagangan global, tarif, dan arus modal.
Harapan untuk kemajuan telah mendukung sentimen risiko secara luas, tetapi pasar kripto tetap berhati-hati menjelang perkembangan konkret.
.jpeg)
(Ilustrasi bitcoin. Foto: Dok KBI)
Pertemuan di London menandai negosiasi formal pertama antara kedua belah pihak sejak kesepakatan sementara di Jenewa bulan lalu. Hasil konstruktif dari pembicaraan tersebut dapat menandakan peningkatan stabilitas geopolitik dan meningkatkan minat terhadap aset alternatif.
Menambah suasana hati-hati, pasar juga bersiap untuk laporan indeks harga konsumen AS yang diawasi ketat yang akan dirilis akhir minggu ini, yang dapat memberikan petunjuk tentang jalur suku bunga Federal Reserve.
Sebagian besar altcoin melemah
Sebagian besar altcoin melemah, mengikuti pelemahan mata uang kripto terbesar. Mata uang kripto nomor dua dunia Ethereum turun satu persen menjadi USD2.483,86. Mata uang kripto nomor tiga dunia XRP naik dua persen menjadi USD2,2340.
Solana dan Cardano sebagian besar melemah, sementara Polygon turun satu persen. Di antara token meme, Dogecoin turun 1,8 persen, sementara $TRUMP turun 0,6 persen.
Streaming