Ambulans ICRC yang digunakan untuk membawa jenazah sandera Israel dari Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 22 October 2025 05:28
Tel Aviv: Tentara Israel mengatakan pada Selasa 21 Oktober 2025 malam waktu setempat bahwa jenazah dua sandera lainnya telah dipindahkan oleh Hamas ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza berdasarkan perjanjian gencatan senjata.
Sebuah pernyataan militer mengatakan dua peti mati berisi jenazah tawanan sedang dalam perjalanan menuju pasukan Israel di Jalur Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel menerima peti mati dua sandera melalui Palang Merah, yang kemudian diserahkan kepada tentara Israel dan dinas keamanan Shin Bet di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut mengatakan peti mati tersebut akan dipindahkan ke Israel, di mana mereka akan diterima dengan penghormatan militer di hadapan kepala rabbi militer.
Setelah upacara tersebut, jenazah akan dibawa ke Pusat Kedokteran Forensik Nasional, bagian dari Kementerian Kesehatan, untuk diidentifikasi.
"Setelah proses identifikasi selesai, keluarga akan diberitahu secara resmi," tambah kantor perdana menteri, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 22 Oktober 2025.
Hamas mengatakan Selasa pagi bahwa mereka akan menyerahkan jenazah dua sandera Israel setelah mereka ditemukan dari reruntuhan.
Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 14 tawanan lainnya dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku antara Israel dan Hamas pada 10 Oktober, berdasarkan rencana bertahap yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump.
Sejak Oktober 2023, perang genosida Israel telah menewaskan lebih dari 68.200 orang di Gaza dan melukai lebih dari 170.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan.