TKD Dipangkas Rp254 Miliar, Pemkab Boyolali Hentikan Studi Banding dan Efisiensi ATK

ilustrasi medcom.id

TKD Dipangkas Rp254 Miliar, Pemkab Boyolali Hentikan Studi Banding dan Efisiensi ATK

Triawati Prihatsari • 20 October 2025 13:43

Boyolali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyiapkan sejumlah langkah efisiensi menyusul pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar 15,02 persen pada tahun anggaran 2026. Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengungkapkan besaran pengurangan dana mencapai hampir Rp254 miliar.

“(Berkurang) hampir Rp254 miliar. Terjadi pengurangan dana transfer sebesar 15,02 persen,” ujar Wiwis Trisiwi Handayani di Boyolali, Senin, 20 Oktober 2025.

Menurut Wiwis, total TKD yang diterima Boyolali pada 2026 sebesar Rp1,4 triliun. Angka ini turun dari rencana tahun 2025 sebesar Rp1,6 triliun. Pengurangan alokasi terjadi pada beberapa pos, meliputi Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Desa, dan Insentif Fiskal. Yang paling mencolok, alokasi DAK Fisik untuk Boyolali pada 2026 menjadi nol rupiah.

Untuk menyiasati kondisi ini, Pemkab Boyolali akan menerapkan skala prioritas secara ketat. Wiwis mengatakan, surat edaran akan segera dikirim ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan efisiensi.
 

Beberapa langkah penghematan konkret yang akan diterapkan antara lain peniadaan anggaran perjalanan dinas untuk studi banding. Efisiensi juga akan dilakukan pada pengeluaran untuk alat tulis kantor (ATK).

“Misalnya untuk ATK hanya 50 persen dari alokasi. Perjalanan dinas untuk studi banding di 2026 itu ditiadakan. Jadi hal-hal yang sifatnya teknis, itu kita atur,” terang Wiwis.

Kendati memangkas sejumlah anggaran, Wiwis memastikan pemangkasan TKD tidak akan mempengaruhi pembangunan strategis secara signifikan. Pemkab akan memprioritaskan program-program yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Seperti pembangunan Pasar Karanggede yang ditunda, akan tetap diprioritaskan. Karena ini kan menyangkut hajat hidup orang banyak, warga kita, para pedagang kita yang di sana,” ungkap Wiwis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)