Setahun Kepemimpinan, Prabowo Dinilai Menegakkan Kedaulatan Pangan

Presiden Prabowo Subianto. Metrotvnews.com/Kautsar

Setahun Kepemimpinan, Prabowo Dinilai Menegakkan Kedaulatan Pangan

M Sholahadhin Azhar • 19 October 2025 20:20

Jakarta: Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Abdul Haris Fatgehipon, menilai dalam tahun pertama kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan konsistensi kuat terhadap isu ketahanan dan kedaulatan pangan. Hal itu merupakan syarat mutlak bagi bangsa yang benar-benar merdeka.

Presiden Prabowo selalu menekankan pentingnya kemandirian pangan. Ketergantungan pada impor sama saja membuka pintu intervensi asing. Suatu bangsa akan dihormati dan berdaulat bila perut rakyatnya tidak bergantung pada negara lain,” tegas Haris di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.

Menurut Haris, langkah Presiden Prabowo yang melibatkan masyarakat, pemerintah, BUMN, TNI, Polri, hingga BIN daerah dalam memperkuat produksi pangan nasional menunjukkan pendekatan kolaboratif dan strategis. 

“Kedaulatan pangan tidak bisa hanya dibangun oleh kementerian teknis, tetapi harus menjadi gerakan nasional lintas sektor, hal tersebut benar-benar terjadi di berbagai daerah termasuk wawancara saya kepada pimpinan OPD di Maluku,” kata Haris.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Instruksikan Pabrik Pupuk Direvitalisasi dan Siapkan SDM Bidang STEM


Haris mengingatkan Indonesia perlu kembali memperkuat jati diri sebagai bangsa agraris dan maritim. Dia menyinggung sejarah awal kemerdekaan Indonesia ketika Perdana Menteri Sutan Sjahrir pada 1946 mengirimkan 500.000 ton beras ke India yang tengah dilanda kelaparan. 

“Itu diplomasi beras yang membanggakan. Indonesia baru merdeka saja sudah mampu membantu negara lain,” katanya.



Haris menilai kebijakan Presiden Prabowo di sektor pertanian mencerminkan semangat yang pernah ditunjukkan pemimpin sebelumnya. Terutama, dalam memperkuat kesejahteraan petani.

“Langkah konkret Presiden Prabowo antara lain memperbesar anggaran sektor pertanian, menaikkan harga gabah yang dibeli Bulog menjadi Rp6.500/kg pada 2025, serta memperluas subsidi pupuk yang kini cukup dengan KTP tanpa perlu Kartu Tani,” ungkap Haris.

Hal itu diungkap Haris, merujuk hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ir. Ilham Tauda, M.Si. Selain itu, Presiden Prabowo mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2025 yang menempatkan seluruh penyuluh pertanian langsung di bawah Kementerian Pertanian sebagai pegawai pusat.

“Kebijakan ini akan mempercepat pendampingan petani di lapangan dan memastikan efektivitas penyuluhan pertanian,” kata Haris.

Pemerintah juga mempercepat pembangunan sektor pertanian melalui 48 proyek bendungan dan 9 jaringan irigasi yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Haris menekankan pentingnya pengembangan pangan lokal seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian. 

“Tidak semua wilayah cocok ditanami padi. Sagu dan umbi justru lebih ramah terhadap ekologi lokal dan baik untuk kesehatan masyarakat. Pemerintah pusat dan daerah harus memperkuat kebijakan pangan lokal agar masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada beras,” ujar Haris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)