Kades Kosambi Timur Sebut Koperasi Merah Putih Bakal Jalankan Usaha Bengkel

Tangerang: Koperasi Desa Merah Putih di Kosambi Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, mulai melakukan berbagai persiapan untuk memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Koperasi akan fokus untuk perbengkelan hingga gudang pendingin.

"Tujuan dari koperasi itu kan dari anggota untuk anggota dan untuk kepentingan anggota sendiri. Kita juga melihat bahwa kebutuhan apa untuk anggota itu sendiri, maka kebutuhan itulah kita buat yang namanya unit-unit usaha tersendiri," ujar Kepala Desa Kosambi Timur, Hasan, Jumat, 25 Juli 2025.

Hasan menuturkan, koperasi yang akan beroperasi di wilayahnya bakal berbeda, tidak hanya simpan pinjam, melainkan akan mengedepankan peran pelaku UMKM. Pasalnya, kata Hasan, di wilayahnya tidak ada pertanian, yang ada hanya pergudangan.

"Kita ini di arah pergudangan yang identik dengan yang namanya teknologi. Maka kita insyaallah buat yang namanya bengkel motor, bubut, puskesdes, dan ada satu lagi di sini adalah daerah tropis, daerah pinggir laut, maka yang lebih condong kita buat yang namanya cold storage atau gudang pendingin," jelas Hasan.
 

Baca:  90 Koperasi Merah Putih di Banda Aceh Jual Sembako Harga Terjangkau

Menurut Hasan, langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara nyata dan berkelanjutan. Selain menjadi wadah permodalan, koperasi juga akan menjadi pusat distribusi dan kolaborasi bagi pelaku usaha lokal.

"Secara garis besar, koperasi ini memang diarahkan untuk memperkuat UMKM di Kosambi Timur. Sekali lagi, bukan hanya simpan pinjam, tapi juga menyediakan kebutuhan usaha masyarakat," kata Hasan.

Hasan mengungkap bahwa di wilayahnya telah hadir beberapa koperasi, namun semuanya praktik rentenir. Pihaknya masih mengkaji terkait simpan pinjam di koperasi yang akan diluncurkan itu.

"Kita kaji lagi, apakah memang harus kita buat yang namanya simpan pinjam, ataukah kita buat kesejahteraan dulu yang kita utamakan. Karena ada koperasi yang sebelumnya itu, semuanya praktik rentenir," ungkap Hasan.