Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 31 Orang, Termasuk Dua Anak-Anak

Sumy: Lebih dari 30 orang tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Sumy, Ukraina pada Minggu pagi, 13 April 2025. Data terbaru dari Ukraina mengonfirmasi jumlah korban tewas kini telah bertambah menjadi 31, termasuk dua anak-anak.

“Sebanyak 84 orang lainnya terluka, termasuk tujuh anak-anak,” sebut layanan darurat negara Ukraina dan dikutip LBC.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan mematikan tersebut, dan menyerukan tanggapan internasional yang keras terhadap Rusia. Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengonfirmasi serangan tersebut terjadi di kota Sumy di bagian timur pada Minggu pagi.

Kota tersebut terletak dekat wilayah Kursk yang telah menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Klymenko mengatakan para korban adalah mereka yang berjalan di jalan dan bepergian dengan transportasi umum, dengan bangunan-bangunan di dekatnya hancur dalam serangan rudal tersebut.

“Pembunuhan warga sipil yang disengaja terjadi pada hari raya gereja yang penting," katanya.

Menulis di Telegram, Zelensky mengatakan bahwa, “hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini.”

"Reaksi keras dari dunia diperlukan. Rusia menginginkan teror seperti ini dan memperpanjang perang ini," lanjut Zelensky, seraya mengatakan bahwa tanpa tekanan terhadap Rusia, perdamaian tidak akan mungkin terjadi.

"Pembicaraan tidak pernah menghentikan rudal balistik dan bom udara. Kita membutuhkan sikap terhadap Rusia seperti yang pantas diterima oleh teroris,” tegas Zelensky.

Baca juga:  Menlu Ukraina Tegaskan Ingin Akhiri Konflik Tahun Ini