Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh. Dokumentasi/ MUI
Deny Irwanto • 12 April 2025 12:42
Jakarta: Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, mengajak masyarakat menahan diri dan tidak terprovokasi isu terkait pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Gus Fuad Plered baru-baru ini.
"Meski menimbulkan kegelisahan di tengah publik, saya mengimbau agar masyarakat tidak terpancing emosi atau narasi-narasi yang berpotensi memecah belah persatuan dan tetap menjaga ketenangan serta tidak terprovokasi," kata Asrorun Niam dalam keterangan pers, Sabtu, 12 April 2025.
Menurut dia, dalam situasi seperti ini penting untuk mempercayakan sepenuhnya proses penanganan kepada aparat penegak hukum. Aparat penegak hukum diharapkan memiliki sensitivitas terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Stop penghinaan atas nama SARA, jangan beri ruang untuk saling benci. Jangan main hakim sendiri, percayakan kepada penegak hukum. Jika main hakim sendiri justru berpotensi memperkeruh suasana dan merugikan banyak pihak," jelasnya.
Asrorun Niam berpesan agar aparat hukum perlu bergerak cepat mengambil langkah hukum atas dugaan tindak pidana SARA, agar masyarakat yang menjadi korban merasa memperoleh keadilan. Serta untuk memberikan efek jera terhadap setiap upaya provokasi yang berpotensi merusak harmoni dan persatuan.
"Kesan lamban dan pembiaran akan menjadi bensin yang bisa menyulut api kekerasan horisontal," ungkapnya.
Asrorun Niam mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan mencegah perpecahan. "Mari jaga persatuan dengan mengedepankan akal sehat, hukum, dan rasa saling memaafkan, menghormati di tengah perbedaan, serta tidak menyebarluaskan konten provokatif yang dapat memperkeruh keadaan," ujarnya.