Pencarian korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Basarnas
Lukman Diah Sari • 18 November 2025 09:32
Cilacap: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Operasi Search and Rescue (SAR) untuk mencari tujuh korban hilang akibat longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan hari ini, 18 November 2025. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, engatakan fokus pencarian hari ini dipusatkan di tiga lokasi utama.
"Fokus pencarian korban akan dilakukan pada worksite A1, B1, dan B2," ungkap Abdul dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 18 November 2025.
Dia mengatakan operasi pencarian dimulai pukul 05.30 WIB. Operasi pencaria menerapkan lima metode utama untuk mempercepat penemuan tujuh korban yang masih hilang.
Sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Minggu (16/11). (Dok BNPB)
Operasi hari keenam diawali dengan penerbangan drone untuk mendeteksi kondisi awal lokasi bencana, serta melakukan mitigasi dini sebelum tim turun ke lapangan. Setelah dinyatakan aman, tim akan mengerahkan anjing pelacak (K9) untuk mencari kemungkinan keberadaan korban di bawah timbunan material.
“Jika indikasi ditemukan, alat berat akan langsung diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi, dengan pengawasan ketat dari seluruh potensi SAR di lapangan,” ujar Abdul.
Selain itu, tim juga akan menggunakan peralatan ekstrikasi modern dan manual untuk menjangkau area yang tidak bisa diproses alat berat. Metode terakhir adalah penggunaan alkon untuk membantu penyisiran material longsor dengan lebih efisien.
Operasi SAR akan terus dilakukan secara maksimal dengan memadukan teknologi, analisis lapangan, dan tenaga gabungan dari berbagai unsur SAR.