Pencarian 7 Korban Hilang Longsor Cilacap Dilanjutkan Hari Ini

Pencarian korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Basarnas

Pencarian 7 Korban Hilang Longsor Cilacap Dilanjutkan Hari Ini

Lukman Diah Sari • 18 November 2025 08:35

Cilacap: Pencarian korban hilang diduga tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus dilanjutkan, pada Selasa, 18 November 2025. Sebantak tiga jenazah berhasil ditemukan pada Senin, 17 November 2025, di sektor pencarian worksite A2. 

"Dengan demikian total korban yang masih dalam pencarian per Senin, 17 November 2025, pukul 18.00 WIB sebanyak tujuh orang," sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi diterima pada Selasa, 18 November 2025. 

Abdul menerangakn pencarian dilanjutkan kembali hari ini, 18 November 2025. Operasi pencarian dimulai pukul 05.30 WIB dengan menggunakna lima metode pencarian.

"Operasi SAR hari keenam akan diawali dengan melakukan penerbangan drone untuk deteksi awal dan mitigasi dini. Jika situasi dinyatakan aman, maka dilanjutkan dengan pengerahan anjing pelacak untuk mendeteksi sekiranya timbunan korban di dalam tanah dapat ditemukan," jelas dia.

Baca Juga :

Pencarian Korban Longsor Cilacap Dipusatkan di Dusun Tarukahan


Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban bencana tanah longsor yang ditemukan di Worksite A-2. Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari kelima operasi pencarian, Senin, 17 November 2025. ANTARA/HO-B
 

Setelah itu, kata Abdul, alat berat akan diturunkan di lokasi yang diduga terdapat korban. Alat berat akan bekerja bersama seluruh potensi SAR yang melakukan pengawasan.

"Metode selanjutnya adalah dengan menggunakan peralatan ekstrikasi modern maupun manual, dan terakhir dengan menggunakan alkon. Fokus pencarian korban akan dilakukan pada worksite A1, B1, dan B2," jelas dia. 

BNPB Optimistis Seluruh Korban Hilang Bisa Ditemukan

Kepala BNPB Suharyanto optimis tujuh korban dalam pencarian akan ditemukan. Ia menegaskan operasi udara berupa modifikasi cuaca tetap dilakukan demi percepatan upaya pencarian dan pertolongan.

Dia menerangkan bahwa mulai 18 November 2025, BNPB akan menambah satu armada Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Dua pesawat ini akan melaksanakan misi mitigasi cuaca untuk percepatan penanganan darurat longosor di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara.

“Operasi modifikasi cuaca untuk dukungan percepatan operasi pencarian dan pertolongan longsor di Cilacap masih kita lakukan sampai saat ini. Kita harus sepakati dan kita laksanakan adalah memastikan tujuh korban itu bisa ditemukan semua, itu target," tegas Suharyanto.

Kepala BNPB menegaskan bahwa tim SAR gabungan tidak akan berhenti hingga tujuh warga yang hilang berhasil ditemukan. Setiap langkah pencarian dilakukan dengan sepenuh hati, demi mengembalikan kepastian bagi keluarga yang menanti.

Bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis, 13 November 2025. Bencana itu menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Longsor juga merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)