Menlu RI: Presiden Prabowo Gaungkan SDGs hingga Perdamaian Global di Panggung PBB

Menlu Sugiono saat memberikan keterangan pers via video dari New York, AS, 23 September 2025. (Kemenlu RI)

Menlu RI: Presiden Prabowo Gaungkan SDGs hingga Perdamaian Global di Panggung PBB

Willy Haryono • 24 September 2025 10:35

New York: Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong penyelesaian konflik Palestina dalam pidato nasionalnya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan, pidato tersebut menyoroti peran strategis PBB sebagai pilar perdamaian global dan pentingnya aksi nyata untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“PBB lahir setelah Perang Dunia II untuk menciptakan perdamaian. Hingga kini, PBB tetap menjadi mercusuar harapan bagi inklusivitas, kesetaraan, dan perdamaian dunia,” ujar Sugiono dalam keterangan pers usai pidato Presiden.

Prabowo, kata Menlu Sugiono, menekankan bahwa SDGs tidak boleh berhenti sebagai slogan, tetapi harus diterapkan dalam kebijakan nasional. Ia mencontohkan program ketahanan pangan melalui perluasan lahan dan intensifikasi pertanian padi untuk menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat Indonesia sekaligus berkontribusi pada kebutuhan dunia.

“Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan pangan nasional dan dunia,” kata Menlu Sugiono.

Selain ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menyoroti pemenuhan hak asasi manusia lewat program pendidikan gratis dan pemberian makanan gratis kepada anak sekolah, yang telah menjangkau 25 juta penerima manfaat. Program-program ini, lanjut Sugiono, merupakan bukti nyata upaya Indonesia memenuhi agenda pembangunan global.

Konflik Gaza dan Solusi Dua Negara

Untuk geopolitik global, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian di Timur Tengah, khususnya konflik Gaza dan Palestina. Dalam sejumlah pertemuan bilateral di sela sidang PBB, termasuk dengan Amerika Serikat, negara-negara Arab, dan Pakistan, Prabowo mendorong gencatan senjata dan realisasi Solusi Dua Negara.

“Presiden juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk berkontribusi, termasuk mengirim pasukan penjaga perdamaian jika dimandatkan PBB,” ungkap Sugiono.

Pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin Presiden Prancis Emmanuel Macron turut membahas langkah lanjutan pascagencatan senjata. Menlu Sugiono menilai respons negara-negara peserta terhadap sikap Indonesia sangat positif.

“Ini pertemuan yang produktif dan menjadi awal baik untuk proses perdamaian,” pungkasnya.

Baca juga:  Prabowo Tegaskan Komitmen Net Zero 2060 dan Reboisasi 12 Juta Hektare Lahan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)