Prancis Diinformasikan Bakal Akui Kemerdekaan Palestina di Sidang Umum PBB

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (EPA-EFE)

Prancis Diinformasikan Bakal Akui Kemerdekaan Palestina di Sidang Umum PBB

Riza Aslam Khaeron • 22 September 2025 16:42

Paris: Pemerintah Prancis dijadwalkan akan secara resmi mengakui kemerdekaan negara Palestina pada Senin, 22 September 2025. Melansir RFI, pengakuan tersebut akan diumumkan oleh Presiden Emmanuel Macron dalam sidang Majelis Umum PBB pekan ini, sebagai bagian dari dorongan diplomatik global untuk menghidupkan kembali solusi dua negara.

Pengakuan ini dilakukan setelah Majelis Umum PBB pada 12 September mengadopsi New York Declaration, yang mengecam Hamas dan menyerukan penyerahan kekuasaan di Gaza kepada Otoritas Palestina.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, menyebut resolusi itu sebagai bentuk "isolasi internasional definitif terhadap Hamas" dan memberikan dasar politik bagi negara-negara yang hendak mengakui Palestina.

"Prancis memainkan peran krusial dalam mengoordinasikan kelompok negara yang mengakui Palestina secara serempak," ujar Richard Gowan dari International Crisis Group, dikutip RFI.

Ia menambahkan bahwa tanpa inisiatif Macron sejak Juli, tidak ada negara lain yang akan mengambil langkah ini terlebih dahulu.

Prancis bergabung dengan Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal yang lebih dulu mengumumkan pengakuan pada Minggu. Belgia dijadwalkan menyusul hari ini.
 


Keputusan ini memicu kemarahan Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyebut langkah tersebut "memalukan" dan menganggapnya sebagai "sirkus politik yang terputus dari realitas."

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali penolakannya terhadap negara Palestina, dan diperkirakan akan menyampaikan tanggapan keras dalam pidatonya di sidang PBB mendatang.

"Tidak akan ada negara Palestina," ujarnya pada 11 September.

Sementara itu, pemimpin Otoritas Palestina Hussein al-Sheikh menyambut langkah ini sebagai "tahap penting untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."

RFI mencatat bahwa meskipun sudah diakui oleh sekitar 75% negara anggota PBB, pengakuan oleh kekuatan Barat seperti Prancis dianggap sebagai tonggak penting secara simbolik, meski Palestina belum bisa menjadi anggota penuh PBB karena veto Amerika Serikat di Dewan Keamanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)