Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Kekayaan lima miliarder terkaya Asia melonjak 19 persen dalam delapan bulan terakhir, mencapai total USD376 miliar. Peningkatan ini dipicu oleh pemulihan pasar saham Tiongkok serta negosiasi perdagangan yang lebih menguntungkan dengan Amerika Serikat, meski ancaman tarif impor dari pemerintahan Trump sempat membuat investor waspada. Berikut urutannya dilansir dari laman VN Express.
1. Mukesh Ambani
Mukesh Ambani dari India tetap berada di posisi puncak dengan kekayaan mencapai USD102 miliar setelah mencatat kenaikan 11,7 persen. Ketua Reliance Industries ini terdorong oleh kenaikan saham perusahaannya sebesar 16 persen sepanjang 2025 berkat ekspansi di sektor energi, ritel, dan telekomunikasi.
Namun, pada Juni 2025, Reliance menjual sahamnya di Asian Paints senilai USD895 juta atau sekitar Rp14,59 triliun akibat penurunan permintaan.
2. Gautam Adani
Di posisi kedua ada Gautam Adani dari India dengan kekayaan USD69,1 miliar atau naik 2,4 persen. Chairman Adani Group ini menguasai 25 persen pasar logistik pelabuhan India.
Saham Adani Ports dan Adani Power masing-masing naik 10 persen dan 13 persen, sementara perusahaan berencana menanamkan investasi sebesar USD10 miliar di Vietnam untuk sektor infrastruktur dan energi terbarukan.
(Ilustrasi. Foto: Pngtree)
3. Zhong Shanshan
Zhong Shanshan dari Tiongkok berada di urutan ketiga dengan kekayaan USD68,5 miliar, naik 25 persen. Pendiri Nongfu Spring ini memperoleh keuntungan dari kenaikan 40 persen saham perusahaannya.
Nongfu Spring bahkan mengungguli Coca-Cola dan Pepsi sebagai merek minuman kemasan terlaris dunia. Selain itu, ia juga menjadi pemegang saham utama Beijing Wantai Biological Pharmacy yang bergerak di bidang vaksin hepatitis.
4. Ma Huateng
Ma Huateng, pendiri Tencent, menempati posisi keempat dengan kekayaan mencapai USD64,3 miliar setelah melonjak 34 persen. Saham Tencent meningkat 44 persen berkat performa kuat di sektor gim dan kecerdasan buatan, sementara pendapatan perusahaan naik 15 persen pada kuartal II-2025.
Tencent juga masih menguasai WeChat, platform pesan terbesar di Tiongkok dengan lebih dari 1,3 miliar pengguna.
5. Zhang Yiming
Di posisi kelima ada Zhang Yiming dari Tiongkok dengan kekayaan USD59,6 miliar, naik 36 persen. Pendiri ByteDance ini mengalami lonjakan kekayaan terbesar dalam daftar.
Aplikasi TikTok dan Douyin tetap menjadi yang terpopuler di Asia meski menghadapi tekanan regulasi di Amerika Serikat. Walau mundur sebagai CEO sejak 2021, Zhang masih mengendalikan lebih dari 50 persen hak suara ByteDance.
Peningkatan kekayaan para miliarder ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pemulihan pasar saham Tiongkok yang mencapai level tertinggi dalam 10 tahun, negosiasi perdagangan Asia–AS yang menghasilkan tarif impor lebih menguntungkan, serta diversifikasi bisnis ke sektor energi, kecerdasan buatan, dan kesehatan.
Secara keseluruhan, kekayaan para miliarder asal Tiongkok tumbuh paling signifikan dengan kenaikan 25-36 persen berkat optimisme pasar domestik. Sebaliknya, miliarder asal India lebih berhati-hati dengan kenaikan di bawah 12 persen dan berfokus pada ekspansi global.
Lima miliarder ini menunjukkan Asia masih menjadi kekuatan ekonomi dunia. Dengan strategi diversifikasi dan adaptasi teknologi, mereka tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang di tengah ketidakpastian geopolitik global. (
Muhammad Adyatma Damardjati)