Bullish Divergence dalam Trading Kripto, Apa Itu?

Jakarta: Istilah bullish divergence menjadi salah satu sinyal penting yang dicari trader kripto karena menandakan potensi pembalikan tren harga dari turun menjadi naik. Sinyal ini sering dianggap sebagai peluang baik untuk membeli aset, karena menunjukkan bahwa harga aset berpotensi menguat setelah periode penurunan.

Dilansir dari Pintu Academy, untuk menemukan sinyal bullish divergence, trader biasanya menggunakan indikator teknikal seperti stochastic oscillators, Relative Strength Index (RSI), dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).

Secara sederhana, bullish divergence terjadi ketika harga aset menunjukkan posisi lower low sementara indikator teknikal menunjukkan posisi higher low. Ini mengindikasikan bahwa meskipun harga terus menurun, kekuatan penurunan melemah dan potensi kenaikan harga semakin besar.
 

Baca juga:  Pasar Kripto Kondusif, Indonesia Bisa Jadi Role Model Dunia

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Jenis bullish divergence

Terdapat dua jenis bullish divergence: regular bullish divergence dan hidden bullish divergence.

1. Regular bullish divergence terjadi ketika harga berada di lower low dan indikator berada di higher low.
2. Hidden bullish divergenceterjadi ketika harga berada di higher low dan indikator berada di lower low.

Penggunaan indikator teknikal sangat penting dalam analisis bullish divergence. Stochastic oscillators, misalnya, membantu membandingkan harga penutupan aset dengan spektrum harga pada periode waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan area overbought dan oversold yang dapat membantu trader mengidentifikasi sinyal bullish divergence.

Sementara itu, MACD membandingkan dua moving average untuk memahami mengapa harga bergerak menguat atau melemah, dan RSI membantu mengidentifikasi sinyal bullish divergence dengan menunjukkan area overbought dan oversold.

Untuk mendapatkan sinyal bullish divergence yang akurat, trader disarankan menggunakan time frame yang lebih panjang, seperti satu jam atau lebih. Time frame yang lebih panjang membantu mengurangi potensi sinyal palsu yang sering muncul pada time frame yang lebih pendek.

Selain itu, penggunaan beberapa indikator teknikal secara bersamaan juga penting untuk mengonfirmasi sinyal bullish divergence dan mengurangi risiko kesalahan analisis.