Penyebaran Zoonosis Ubah Perilaku Pembeli Hewan Kurban di DIY

Dokter Puskeswan saat menunjukkan kondisi hewan sehat. MTVN/Ahmad Mustaqim

Penyebaran Zoonosis Ubah Perilaku Pembeli Hewan Kurban di DIY

Ahmad Mustaqim • 23 May 2025 13:16

Yogyakarta: Penyebaran kasus penyakit hewan (zoonosis) telah mengubah perilaku konsumen atau pembeli hewan kurban. Masyarakat yang akan korban memilih bergerilya mencari hewan kurban langsung ke peternak. 

"Kalau itu malah lebih aman bagi kami, karena mereka membeli di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ada moving, kan? Tidak ada ternak masuk ke DIY dan sudah terpantau oleh petugas puskeswan setempat. Dan dipastikan malah sudah, sudah vaksin juga," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Syam Arjayanti dihubungi, Jumat, 23 Mei 2025. 

Syam mengatakan petugas kesehatan dari Puskeswan telah mengetahui kondisi setiap hewan yang ada di peternak. Menurut dia, kondisi itu justru bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli ternak langsung. 

"Ada juga kelompok yang aktivitasnya itu semakin meningkat menjelang iduladha. Tapi ada yang memang kelompok betul-betul dia itu menjaga dari lama dan dia tidak sekaligus dagang," kata dia. 
 
Ia mengatakan kategori itu biasanya mereka peternak asli yang memelihara hewan sejak lahir. Peternak plus, kata dia, ada yang mendatangkan dari luar daerah. 

"Kalau peternak plus pedagang kan dia juga bisa mendatangkan dari luar, kan? Tapi umumnya yang peternak plus pedagang itu rata-rata sudah stok beberapa bulan yang lalu. Jadi itu sudah termasuk yang kita vaksin," ujarnya. 


Baca: Antisipasi Zoonosis, 1.419 Petugas Dilibatkan Pantau Hewan Kurban

Syam menambahkan pedagang di pasar-pasar ternak lebih menempatkan dagangannya di tepi-tepi jalan atau penampungan. Ia memperkirakan kebanyakan ternak di penampungan itu dari luar DIY. 

"Yang di pasar, yang di tempat-tempat yang biasa dijual di pinggir-pinggir jalan, di tempat-tempat penampungan itu mungkin ternak-ternak dari luar daerah. Tetapi kalau yang peternak plus pedagang, itu sudah ada datanya pada kita malahan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)