Gedung Pertamina. Foto: Setkab.
Fachri Audhia Hafiez • 29 July 2025 21:16
Jakarta: Anggota Komisi VI DPR M Sarmuji mendorong PT Pertamina mempercepat mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kelangkaan akibat penutupan jalur nasional Jember–Banyuwangi via Gumitir.
"Saya yakin Pertamina sudah turun ke lapangan, tinggal aksinya harus lebih cepat," kata Sarmuji melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.
Perusahaan pelat merah itu diminta mencari formula yang tepat mengatasi kelangkaan. Sebab, masyarakat membutuhkan BBM untuk keperluan sehari-hari.
"Ini situasi darurat yang berdampak langsung pada masyarakat. Jangan sampai distribusi BBM tersendat terlalu lama karena masyarakat yang akan menanggung bebannya," ucap Sarmuji.
Menurut Sarmuji, kelangkaan ini terjadi karena suplai BBM ke Jember bergantung pada jalur distribusi dari Banyuwangi. Namun, dengan ditutupnya akses utama via Gumitir akibat perbaikan jalan, arus distribusi menjadi terganggu.
"Kalau jalur dari Banyuwangi terhambat, harusnya bisa segera dikompensasi dengan pengiriman dari Surabaya dan sekitarnya. Ini bukan saatnya menunggu. Kebutuhan BBM masyarakat tidak bisa ditunda," kata Sarmuji.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar itu meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah, ikut aktif memantau distribusi. Hal ini guna mencegah potensi penimbunan BBM di lapangan.
“Langkah antisipatif harus dipercepat. Pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan Pertamina dan aparat keamanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah situasi krisis seperti ini,” ucap Sarmuji.
Kelangkaan BBM tersebut memicu antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Jember. Kondisi tersebut terjadi karena pasokan BBM yang biasanya datang dari Fuel Terminal Banyuwangi terganggu akibat penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir.