Sekolah SDN Ciater 2 Tangerang Selatan yang sempat heboh di media sosial terkait adanya pungutan liar THR. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Tangerang: Dinas Pendidikan Tangerang Selatan (Tangsel) buka suara terkait adanya seorang siswa SDN Ciater 2 yang dikeluarkan lantaran orang tuanya mengkritik dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah tersebut.
"Kita sampaikan tidak ada statement itu, yang jelas semua anak-anak sekolah di (SDN) Ciater 2 dalam kondisi aman dan nyaman. Satu siswa pun tidak ada yang keluar," kata Kabid SD Dinas Pendidikan Tangsel, Didin Siabudin, Selasa, 11 Maret 2025.
Sebagai informasi Dinas Pendidikan Tangsel tengah viral di media social yang diduga mengarahkan pihak SDN Ciater 2 mengeluarkan siswa akibat orang tua mengkritik dugaan pungli di sekolah. Pungli tersebut terkait sumbangan untuk tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp10 ribu.
Didin menuturkan pihaknya tak mengeluarkan siswa dari sekolah, tetapi hanya sebatas melakukan pemeriksaan untuk menindaklanjuti masalah dugaan pungli tersebut yang dinyatakan orang tua siswa itu.
"Alhamdulillah sudah selesai semua, kita hanya memeriksa kaitan dengan pungutannya tadi untuk dikembalikan ke wali murid," jelasnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Ciater 2, Titin Suhartini, mengatakan sorotan di media sosial Instagram mengenai adanya siswa yang dikeluarkan tidak benar. Tuduhan itu, kata Titin, sama sekali tak mendasar.
"Enggak ada. Bohong. Enggak ada kata-kata dari guru, dari sekolah dan enggak ada anak yang dikeluarkan," kata Titin.
Menurut Titin rencana itu sempat akan terbuat oleh pihak komite sekolah untuk memberikan THR kepada guru. Namun hal tersebut masih dalam rencana dan belum terealisasi.
"Dari pihak sekolah emang enggak. Itu rencana komite mau memberikan THR ke guru, baru rencana dan itu semua enggak ada. Karena sudah dari tahun ke tahun juga enggak ada," ujarnya.
Streaming