Ilustrasi vaksinasi hewan ternak. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 30 January 2025 14:39
Semarang: Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak di Provinsi Jawa Tengah disebut mulai melandai. Indikasinya jumlah kasus aktif berada di bawah 20, nihil laporan mati dan disembelih serta hewan yang sembuh meningkat hingga ratusan ekor hewan ternak.
Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Hariyanta Nugraha, mengatakan hingga Rabu, 29 Januari jumlah ternak terduga sakit PMK ada 6.899 ekor atau bertambah 12 ekor.
Dari jumlah kasus itu, ternak sembuh bertambah 485 ekor menjadi 2.204 ekor. Sementara jumlah ternak disembelih dan mati, stagnan tidak ada laporan baru. Ternak disembelih berjumlah 120 ekor, dan yang mati 293 ekor. Adapun sisa kasus tercatat 4.282 ekor.
"Angka pertambahan kasus sudah sedikit, di bawah 20, dan yang sembuh semakin meningkat. Selain itu tidak ada laporan kematian dan pemotongan ternak. Kemudian kasus aktif semakin berkurang," kata Hariyanta saat dikonfirmasi, Kamis, 30 Januari 2025.
Baca: Meski Nihil Kasus PMK, Kota Yogyakarta Tetap Dipasok Vaksin
|