Anggota Bawaslu RI Puadi. MI/Tri Subarkah.
Devi Harahap • 21 April 2025 12:02
Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan memperkuat sistem pengawasan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah wilayah yang masih akan berlangsung bertahap hinga Agustus. Pengawasan diklaim tidak sekadar bersifat normatif.
"Tetapi menjadi evaluasi kelembagaan untuk mencegah kesalahan serupa terulang,” kata Puadi saat dihubungi, Senin, 21 April 2025.
Puadi menuturkan sebagian besar pelaksanaan PSU telah berjalan lancar. Meskipun, masih ditemukan beberapa catatan dan evaluasi di sejumlah wilayah.
"Sedang kami dalami lebih lanjut," ungkap dia.
Puadi menekankan untuk menghadapi PSU gelombang selanjutnya, pihaknya akan mengambil sejumlah langkah antisipatif yang diarahkan pada penguatan fungsi pengawasan di semua tingkatan.
"Pertama, penguatan supervisi internal dengan memastikan pengawas di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat tidak hanya berfungsi sebagai pemantau, tetapi juga sebagai pembimbing teknis dan pengawal prinsip hukum dalam setiap tahapan PSU," kata dia.
Puadi menjelaskan model supervisi tersebut bersifat intensif, sistematis, dan responsif. Sehingga, pengawas pemilu memiliki kepekaan dalam mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini.
Baca juga: Politik Uang PSU Serang, Bawaslu Kantongi Barbuk Rp18 Juta |