PM baru Prancis Sebastien Lecornu. (EPA)
Willy Haryono • 10 September 2025 07:50
Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Menteri Angkatan Bersenjata, Sebastien Lecornu, sebagai perdana menteri baru menggantikan Francois Bayrou yang mengundurkan diri pada Senin lalu setelah sembilan bulan menjabat. Lecornu, 39, akan memimpin pemerintahan pasca-krisis politik yang menjatuhkan kabinet sebelumnya, lapor CNN pada Selasa, 9 September.
Kantor kepresidenan Prancis menyatakan, Lecornu diminta segera melakukan pertemuan dengan berbagai faksi politik di parlemen Prancis untuk membahas anggaran nasional dan membangun kesepakatan penting bagi keputusan-keputusan beberapa bulan ke depan, seperti dikutip The New York Times. Setelah pertemuan tersebut, Lecornu bertugas menyusun kabinet baru.
“Tindakan perdana menteri akan dipandu oleh pembelaan terhadap kedaulatan dan kekuatan kita, pelayanan kepada rakyat Prancis, serta stabilitas politik dan kelembagaan demi persatuan negara,” bunyi pernyataan resmi kepresidenan Prancis, dikutip dari UPI, Rabu, 10 September 2025.
Macron menambahkan, ia yakin kesepakatan antarpartai tetap mungkin dicapai dengan saling menghormati pendapat.
Bayrou mundur setelah gagal mengamankan dukungan parlemen untuk legislasi terkait utang nasional yang terus meningkat. Total utang Prancis kini mendekati USD198 miliar, setara dengan 5,8 persen dari produk domestik bruto, atau hampir dua kali lipat batas defisit 3% yang ditetapkan Uni Eropa bagi negara pengguna euro.
Sebelumnya Bayrou berupaya memangkas defisit dengan target penghematan anggaran tahun fiskal 2026 sebesar USD 51,3 miliar. Namun, usulan itu ditolak dalam mosi tidak percaya di parlemen pada Senin lalu, yang berujung pada pengunduran dirinya.
Lecornu menjadi perdana menteri kelima sejak Macron memulai masa jabatan keduanya pada 2022, sekaligus yang ketiga setelah pemilu legislatif kilat tahun lalu.
Baca juga: PM Prancis Francois Bayrou Lengser usai Kalah dalam Mosi Tidak Percaya