Ilustrasi/Medcom.id
Media Indonesia • 22 October 2023 11:05
Jateng: Sejumlah sembilan desa di empat kecamatan wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hingga saat ini masih mengalami krisis air bersih akibat terdampak musim kemarau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terus menyalurkan air bersih.
Empat kecamatan tersebut menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Triyono, adalah Kecamatan Garung, Wadaslintang, Sapuran, dan Kalibawang.
Di Kecamatan Garung ada satu desa terdampak kekeringan, yakni Desa Kayugiyang. Desa tersebut dihuni 400 kepala keluarga (KK).
Di Kecamatan Wadaslintang terdapat lima desa kekeringan, yakni Trimulya (287 KK), Lancar (25 KK), Kumejing (210 KK), Tirip (80 KK), dan Desa Somagede (50 KK).
Di Kecamatan Sapuran terdapat dua desa terdampak kekeringan, yakni Desa Pacekelan (30 KK), dan Desa Karangsari (232 KK). Di Kecamatan Kalibawang hanya ada satu desa terdampak kekeringan, yakni Desa Tempurejo yang dihuni 86 KK).
"Secara keseluruhan, hingga hari ini kami telah mendistribusikan 611.500 liter air bersih ke daerah-daerah kekeringan. Setiap harinya disalurkan 20 ribu liter air bersih," kata Bambang, Minggu, 22 Oktober 2023.
Bambang mengatakan, droping air bersih dilakukan dengan menggunakan APBD Wonosobo dari pos dana anggaran rutin BPBD. Bantuan air bersih juga berdatangan dari pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan instansi lain. Diantaranya, dari Humas Polri, Baznas, PLN ULP Wonosobo, PT BPR BKK dan PT BPR Bank Wonosobo.