Investor Asing Jual Saham Jepang

Ilustrasi Bursa Saham Jepang. Foto: Unsplash.

Investor Asing Jual Saham Jepang

Arif Wicaksono • 1 August 2024 20:38

Tokyo: Saham Jepang mengalami arus keluar asing yang besar dalam seminggu hingga 26 Juli 2024. Aksi ini dilakukan karena penguatan yen dan aksi jual saham teknologi global.
 

baca juga:

Permintaan Lesu, Aktivitas Pabrik Jepang Menyusut

Melansir Channel News Asia, Kamis, 1 Agustus 2024, investor asing menjual bersih saham Jepang senilai 1,58 triliun yen (USD10,53 miliar) dalam seminggu, menurut data bursa, arus keluar terbesar sejak minggu yang berakhir 29 September 2023.

Investor asing menjual kontrak derivatif senilai sekitar 1,01 triliun yen dalam penjualan bersih mingguan terbesar mereka sejak 6 Oktober 2023. Mereka juga melepaskan ekuitas tunai sekitar 1,58 triliun yen.

Indeks Topix turun 5,64 persen minggu lalu, penurunan mingguan tertajam sejak Maret 2020, di tengah aksi jual saham teknologi dan kenaikan tajam yen, yang menimbulkan kekhawatiran tentang prospek laba bagi eksportir. Rata-rata saham Nikkei turun 5,98 persen.

Mata uang yen melonjak

Yen melonjak ke sekitar 148,48 per USD pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, level tertinggi sejak 15 Maret karena Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 15 tahun dan mengumumkan rincian tentang bagaimana cara mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar.

Namun, investor asing membeli obligasi jangka panjang Jepang sekitar 1,2 miliar yen setelah penjualan bersih senilai 352,7 miliar yen pada minggu sebelumnya. Sementara itu, instrumen utang jangka pendek menghadapi penjualan senilai 2,64 triliun yen.

Investor Jepang melepas obligasi jangka panjang luar negeri senilai 700,5 miliar yen, memperpanjang penjualan bersih hingga minggu ketiga.

Sebaliknya, mereka membeli instrumen jangka pendek senilai sekitar 14,5 miliar yen. Selain itu, pelaku pasar Jepang membeli ekuitas asing senilai 230,4 miliar yen, menandai pembelian bersih mingguan kedua.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)