Paviliun makanan dan minuman Korsel pada pameran FHI 2024. Foto: Istimewa.
Husen Miftahudin • 29 July 2024 16:53
Jakarta: Pentingnya sertifikasi halal menjadi fokus yang cukup penting dalam masuknya produk makanan dan minuman ke pasar Indonesia. Hal ini mendorong Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk terus bekerja keras dalam mendapatkan sertifikasi halal dan mendongkrak ekspor produk makanan dan minuman ke Indonesia.
Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024 menjadi target pasar 12 perusahaan ekspor korea dalam menemukan importir dan distributor lokal untuk memasukkan produk-produk yang mereka miliki.
"Kami berhasil mendapatkan 188 meeting dengan menghasilkan 11 MoU senilai USD2,95 juta dan empat kontrak kerja sama yang sudah ada dengan nilai USD2,112 juta," kata Kepala Perwakilan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation Lee Seung Hoon, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2024.
"Kami akan terus berusaha untuk menaikkan nilai ekspor produk makanan dan minuman ke pasar Indonesia dan segera mendapatkan sertifikasi halal. Agar konsumen Indonesia tidak khawatir untuk mengonsumsi K-Food yang mereka gemari," sambung Lee.
Selain melakukan B2B dan B2C meeting dalam acara FHI tersebut, Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation juga melakukan survei dari pengunjung untuk melihat seberapa antusias dan seberapa kenal konsumen tanah air dengan produk-produk makanan dan minuman asal Korea Selatan.
"Lebih dari 10 ribu orang mengisi survei tersebut dan sangat mengharapkan produk-produk makanan dan minuman lainnya dapat segera masuk ke pasar Indonesia," tutur dia.
Baca juga: Indonesia Dibanjiri Impor K-Food, Produk Olahan Kopi Paling Banyak |