Anggota DPRD Fraksi NasDem, Raden Gusti Arief Yulifard. Foto: Tangkapan layar Youtube Medcom.
Jakarta: Legislator muda Raden Gusti Arief Yulifard menyebut masuk politik itu susah. Meski dia menang dan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai NasDem.
"Kalau dibilang susah, pasti ya realita kehidupan politik hari ini, demokrasinya sudah bisa terlihatlah. Artinya kalau di politik hari ini mungkin bisa dibilang untuk kalah aja butuh biaya, apalagi untuk menang," kata Gusti dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 6 Oktober 2024.
Namun, Gusti mengaku berkolaborasi dengan masyarakat saat berkampanye untuk memenangkan kontestasi. Padahal, dia tidak mengeluarkan banyak duit dibanding rekan-rekan lainnya yang mencapai miliaran rupiah.
"Kita alhamdulillah dengan budget minimal, strategi baik, alhamdulillah," ujar kader Partai NasDem itu.
Di sisi lain, Gusti meyakini para calon anggota legislatif (caleg) menggelontorkan uang banyak untuk menjadi anggota dewan bukan untuk politik uang. Melainkan, ingin membuat kehidupan politik di Indonesia berubah.
Namun, untuk mencegah terjadinya penyelewengan saat menjadi anggota dewan, Gusti mengaku telah menuntaskan urusan pribadinya sebelum masuk ke dunia politik. Tujuan Gusti menjadi wakil rakyat Jakarta untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.
"Karena untuk alhamdulillah di umur hari ini, bisa dibilang tergolong muda, tapi secara status, keuangan, finansial, atau apapun, kita sudah beres dengan kehidupan kita," ujar anggota dewan itu.
Gusti berharap dengan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta bisa melahirkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Mendukung itu, dia meminta para politikus senior untuk bekerja sama mewujudkan keinginan masyarakat. Bukan malah memandang politikus muda sebelah mata.
"Mungkin menurut saya, banyak senior-senior melihat anak-anak muda, generasi muda ini sebelah mata, ya kan? Padahal kan tidak seperti itu. Karena mungkin bisa saja, senior-senior ini banyak yang belajar malah dari junior-junior ya," imbuhnya.
Streaming