100 Hari Kerja, Budi Arie Bakal Bikin Koperasi Terdigitalisasi

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Foto: Istimewa.

100 Hari Kerja, Budi Arie Bakal Bikin Koperasi Terdigitalisasi

M Ilham Ramadhan Avisena • 21 October 2024 17:08

Jakarta: Budi Arie Setiadi mencanangkan tiga program dalam 100 hari kerja sebagai Menteri Koperasi. Tiga program tersebut ialah digitalisasi koperasi, rebranding koperasi, dan penguatan tata kelola serta sumber daya manusia (SDM).
 
"Hal yang akan saya lakukan dalam 100 hari ini, pertama, digitalisasi koperasi, rebranding koperasi, dan kita akan perkuat tata kelola dan SDM," ujar Budi saat memberikan sambutan dalam Serah Terima Jabatan Menteri Koperasi, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
 
Budi mengatakan, pembentukan Kementerian Koperasi menjadi strategis dalam mendukung perekonomian nasional. Itu karena semangat koperasi tersirat dalam Undang Undang 1945 yang menyebutkan perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan.
 
Hal itu, kata Budi, sejalan dengan semangat koperasi yang mengutamakan kebersamaan dan gotong royong. Sayangnya, jumlah orang yang berkoperasi di Tanah Air baru 27 juta orang, di bawah 10 persen dari total populasi penduduk.


(Ilustrasi koperasi. Foto: dok MI) 
 
Padahal banyak negara maju yang mengedepankan koperasi untuk menopang perekonomian. Amerika Serikat, misalnya, tingkat partisipasi warganya yang berkoperasi mencapai 125 juta orang. Di samping itu, lanjut Budi, koperasi amat erat kaitannya dengan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Tadi Pak Presiden Prabowo bicara, kenapa saya jadi Menkop, karena beliau bilang ini warisan kakeknya dan juga bapaknya. Jadi bisa dibayangkan Kemenkop ini dengan passion dari presiden ke-8 harusnya bisa besar," sebut dia.
 
"Karena itu kita tidak akan banyak teori, kita lebih banyak action, semua kita koperasi-kan, termasuk semua relawan, kalau bisa bikin koperasi," jelas Budi menambahkan.
 

Baca juga: Sejak Berdiri, LPDB-KUMKM Sudah Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun
 

Dorong perbaikan UU Koperasi

 
Budi menegaskan, Kementerian Koperasi juga akan mendorong perbaikan UU Koperasi yang sudah puluhan tahun urung rampung.
 
"Ini kan termasuk regulasi, termasuk UU Koperasi yang hampir 32 tahun. Itu semua koperasi nanti akan kita lihat, karena kita tahu ada koperasi konsumen, produsen, jasa, termasuk simpan pinjam, dan koperasi pemasaran," jelas dia.
 
Budi juga memimpikan agar koperasi dikelola dengan cara korporasi secara profesional untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut.
 
"Kita lihat pengalaman banyak negara yang koperasinya maju, koperasi yang dikelola secara profesional, itu menjadi kenbanggaan. Di Prancis, kredit itu bank terbesar kedua itu koperasi. Di Belanda, banyak koperasi yang dikelola dengan profesional," tutur Budi.
 
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki memandang pemisahan Kementerian Koperasi dengan Kementerian UKM sebagai upaya untuk menciptakan pertumbuhan yang sama di dua sektor.
 
"Mungkin Pak Prabowo melihat pentingnya pemisahan itu supaya koperasi dan UMKM sama-sama tumbuh. Dan memang banyak sekali yang perubahan yang harus dilakukan, di koperasi saya sudah mulai melakukan beberapa perubahan dan piloting mengenai bisnis model, ini memang harus dilanjutkan," pinta Teten.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)