Subholding Gas Jaga Penyaluran 879 BBTUD Gas Bumi Nasional Selama Nataru

Ilustrasi. Foto: Dokumen Subholding Gas

Subholding Gas Jaga Penyaluran 879 BBTUD Gas Bumi Nasional Selama Nataru

Annisa Ayu Artanti • 11 January 2024 16:48

Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk telah melayani penyaluran gas bumi sebanyak 879 BBTUD selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. PGN juga mengeklaim telah mengendalikan dan mengamankan rantai pasok gas dengan lancar.
 
Selama periode itu, PGN melakukan penyimpanan dan regasifikasi LNG, transportasi minyak dan gas bumi, serta niaga, sehingga penyaluran gas bumi kepada 4.986 pelanggan dengan kategori industri, komersial dan kecil, serta 834.165 pelanggan rumah tangga.
 
"Penyaluran gas ke seluruh segmen pelanggan selama Nataru dapat dikawal dan dijaga dengan baik. Ada sejumlah pelanggan khususnya industri komersial yang serapan gasnya menurun karena libur. Selama periode nataru tingkat penyelesaian penanganan keluhan pelanggan mencapai 99,76 persen," ujar Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, dikutip Kamis, 11 Januari 2024.
 
Ratih menjelaskan, volume niaga gas bumi di semua sektor pelanggan dalam kondisi aman yaitu sebesar 879 BBTUD atau 100 persen nominasi penyaluran gas ke pelanggan dapat dipenuhi.
 

Baca juga: 

Periode Nataru 2024, Konsumsi LPG Naik 0,2%

Ketersediaan LNG

Ketersediaan LNG melalui fasilitas LNG Lampung, Perta Arun Gas dan Nusantara Regas berperan terhadap pemenuhan pasokan gas bumi kepada pelanggan dengan meningkatnya volume regasifikasi LNG sebesar 54 persen dibandingkan Nataru tahun sebelumnya dari 308 BBTUD menjadi 476 BBTUD.
 
"Satgas Nataru juga menyiagakan 23 area operasi dan Posko Nataru yang tersebar di seluruh area operasi infrastruktur dan jaringan Subholding Gas serta Contact Center 24 jam dengan nomor 135," ujar Ketua Satgas Nataru SH Gas, Tatit Sri Jayendra.
 
Di samping itu, upaya pengamanan dan pengelolaan operasi selama Nataru juga diperkuat dengan sistem monitoring dan pengendalian penyaluran gas diseluruh jaringannya secara real time yang dapat dipantau melalui Integrated Monitoring Center (IMOC).
 
IMOC merupakan pusat monitoring subholding Gas yang terintegrasi, meliputi kegiatan monitoring operasional penyaluran gas bumi, monitoring kondisi infrastruktur fasilitas penyaluran gas bumi, dan pengelolaan keluhan pelanggan secara real time.
 
"Di sisi lain ada peningkatan pemanfaatan BBG di SPBG yang dikelola oleh Gagas. Hal ini cukup menggembirakan, dengan pemanfaatan gas bumi di sektor transportasi dapat berkontribusi terhadap penurunan emisi dan dapat menjadi pilihan energi pada masa transisi energi saat ini,” ujar Ratih.
 
Secara rinci, volume penjualan BBG selama masa Nataru meningkat 42 persen jika dibandingkan dengan volume pada periode Nataru 2022. Hal ini kemungkinan besar terjadi dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama masa liburan menggunakan angkutan umum.
 
BBG yang tersalurkan sebesar 496.594 Liter Setara Premium (LSP). Terpantau peningkatan penjualan BBG terjadi di SPBG Pondok Ungu Bekasi sekitar empat persen dibandingkan dengan bulan sebelum Nataru. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)