Masuk Pancaroba, Daerah Langganan Kekeringan di Bantul Masih Bergantung pada Bantuan Air Bersih

Ilustrasi--Antrean penampungan air milik warga Aceh Besar. (MGN/Alhadi Habibi)

Masuk Pancaroba, Daerah Langganan Kekeringan di Bantul Masih Bergantung pada Bantuan Air Bersih

Ahmad Mustaqim • 19 September 2024 10:27

Yogyakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Yogyakarta telah mendistribusikan 360.000 liter air sejak Juni 2024. Dropping air tersebut menyasar di 7 kecamatan wilayah Kabupaten Bantul. 

"Jumlah itu rekapnya dropping sebanyak 72 tangki dengan masing-masing tangki berisi 5 ribu liter," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol, Kamis, 18 September 2024. 

Lokasi distribusi air bersih tersebut merupakan daerah-daerah langganan kekeringan. Ia mengatakan debit di sumber air di wilayah-wilayah itu menurun pada kemarau saat ini. 

Wilayah terdampak kekeringan yakni Kecamatan Dlingo, Pajangan, Pandak, Pundong, Piyungan, Kasihan dan Sedayu. Sampai saat ini, Kabupaten Bantul berstatus siaga darurat kekeringan. 
 

Baca juga: 3 Juta Liter Lebih Air Bersih Telah Didistribusikan ke 14 Desa Terdampak Kekeringan di Klaten

"Berdasarkan perkiraan BMKG, pada Oktober dasarian III sudah masuk hujan dan saat ini sedang masuk masa peralihan atau pancaroba dari cuaca panas ke hujan," ujarnya. 

Hujan intensitas ringan hingga sedang mulai terjadi. Antoni mengatakan kondisi itu menandakan masuknya masa pancaroba dan belum bisa dipastikan masa pasti bakal turun hujan. 

"Tentu kami harap hujan segera turun sesuai perkiraan yang ada, sehingga siaga kekeringan tidak diperpanjang dan masyarakat Bantul tidak mengalami kesulitan mencari air bersih lagi," terang dia.

Status siaga darurat kekeringan di tingkat DIY telah diperpanjang hingga akhir September 2024. Perpanjangan ini jadi yang pertama setelah status itu diberlakukan selama Agustus 2024. Pemerintah DIY menyiapkan bantuan air bersih apabila pemerintah tingkat kabupaten memerlukan intervensi penanagan dampak kemarau. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)