Pangkas Kemiskinan Ekstrem, Bapanas Kendalikan Kerawanan Pangan

Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi Pramadia.

Pangkas Kemiskinan Ekstrem, Bapanas Kendalikan Kerawanan Pangan

Naufal Zuhdi • 16 July 2024 12:57

Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menggencarkan intervensi pengendalian kerawanan pangan dalam rangka mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem yang menyasar berbagai daerah berdasarkan Peta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).

Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Bapanas Sri Nuryanti mengungkapkan pemberian bantuan pangan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran pangan masyarakat berpendapatan rendah di daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.

"Masyarakat di berbagai daerah, terutama yang relatif sulit terjangkau sangat membutuhkan bantuan seperti ini, kami terus mendorong intervensi pengendalian kerawanan pangan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas ketahanan pangan," ujar Sri Nuryanti dari keterangan tertulis, Selasa, 16 Juli 2024.

Sri menjelaskan dengan medan yang cukup menantang, proses pengiriman paket bantuan pangan untuk wilayah Indonesia Timur dan kepulauan menjadi prioritas dari Bapanas dilanjutkan dengan wilayah indonesia bagian tengah dan kemudian di bagian barat. "Proses penyaluran bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan ini rampung pada akhir Juli 2024," imbuh dia.
 

Baca juga: Bapanas Kembangkan UMKM di Sektor Pangan Lokal
 

Percepat pengentasan kemiskinan ekstrem


Di kesempatan berbeda, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo mengatakan intervensi pengendalian pangan ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Ini upaya kita bersama untuk mendukung arahan Bapak Presiden Joko Widodo di mana berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, berbagai upaya dilakukan oleh kementerian/lembaga termasuk Badan Pangan Nasional ini diarahkan untuk mencapai target menghapus kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024," ujar Nyoto saat menyerahkan bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Sebagai informasi, kegiatan Intervensi Pengendalian Kerawanan Pangan di tahun ini dilaksanakan di delapan provinsi, 20 kabupaten/kota, 233 desa dengan sasaran penerima bantuan berasal dari keluarga rentan rawan pangan pada kelompok pengeluaran 10 persen terbawah (Desil 1) berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)