Makin Digandrungi, Transaksi Uang Elektronik Terus Meningkat

Ilustrasi pembayaran digital. Foto: Medcom.id

Makin Digandrungi, Transaksi Uang Elektronik Terus Meningkat

Fetry Wuryasti • 23 November 2023 19:22

Jakarta: Transaksi digital semakin digandrungi masyarakat. Bank Indonesia mencatat transaksi uang elektronik meningkat 17,6 persen secara tahunan (year on year).

Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital itu didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Pada Oktober 2023, nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai Rp41,71 triliun atau meningkat 17,6 persen. Nilai transaksi digital banking tercatat Rp5.118,89 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen (year on year/yoy).

"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 186,08 persen (yoy) dan mencapai Rp24,97 triliun dengan jumlah pengguna 43,44 juta dan jumlah merchant 29,63 juta yang sebagian besar merupakan UMKM," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis, 23 November 2023.

Baca juga: Ekonomi Digital Asia Tenggara Menurun di 2023

Perry menjelaskan, Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp664,87 triliun atau turun sebesar 3,53 persen  (yoy).

Sedangkan dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) pada Oktober 2023 meningkat 5,73 persen (yoy) sehingga menjadi Rp957,74 triliun.

Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, termasuk pemenuhan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Bank Indonesia juga terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah terluar, terdepan, terpencil (3T) serta kegiatan kas keliling, kas titipan, dan ekspedisi rupiah berdaulat," kata Perry. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)