Surplus Neraca Perdagangan Modal Menopang Ketahanan Ekonomi RI

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Ramdani

Surplus Neraca Perdagangan Modal Menopang Ketahanan Ekonomi RI

Annisa Ayu Artanti • 15 November 2023 19:42

Jakarta: Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan pada periode Oktober 2023 merupakan perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. 
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Oktober 2023 sebesar USD3,48 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar USD3,41 miliar. 
 
"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam siaran pers, Rabu, 15 November 2023.
 
Baca juga: Neraca Dagang RI Catatkan Surplus USD3,48 Miliar

Sumber surplus neraca perdagangan Oktober 2023

 
Surplus neraca perdagangan Oktober 2023 bersumber terutama dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang mencapai USD5,31 miliar, relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar USD5,33 miliar. 
 
"Kinerja positif tersebut didukung oleh tetap kuatnya ekspor nonmigas terutama komoditas batubara, produk logam mulia dan perhiasan, serta produk manufaktur alas kaki dan besi baja," jelas dia. 
 
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. 
 
Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun menjadi USD1,84 miliar pada Oktober 2023 sejalan penurunan impor migas yang lebih dalam dari penurunan ekspornya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)