Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Medcom.id/Candra Yuri
Candra Yuri Nuralam • 2 June 2024 10:42
Jakarta: Pemerintah dinilai melepas tanggung jawab untuk menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat dengan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Tuduhan itu dikarenakan sekarang pekerja diminta menabung sendiri.
“Tanggung jawab negara itu dialihkan kepada pemberi kerja dan pekerja atau buruh. Buruh bayar 2,5 persen iurannya, dan pengusaha 0,5 persen,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam acara Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Batalkan Tambahan Penderitaan Rakyat’ pada Minggu, 2 Juni 2024.
Said menjelaskan pemerintah tidak ikut andil dalam tabungan yang diwajibkan kepada pekerja itu. Padahal, konstitusi memberikan tugas kepada negara untuk memastikan masyarakat memiliki rumah.
“Terus tanggung jawab negara di mana? Negara enggak bayar iuran, negara tidak ikut terlibat dalam penyediaan dana untuk ketersediaan rumah,” ujar Said.
Baca juga: Pemotongan Gaji untuk Tapera Disebut Membebani Buruh |