IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Husen Miftahudin • 30 May 2024 09:57

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.140,09. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.26 WIB, IHSG melanjutkan pelemahannya ke level 7.060,44 atau turun 79.78 poin setara 1,12 persen.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak koreksi terbatas karena menunggu data Core PCE AS di Jumat, 31 Mei nanti dan efek dari penurunan bursa AS kemarin, 29 Mei.

"Level support IHSG di 7.080-7.120, sedangkan level resist berada di 7.180-7.240," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Kamis, 30 Mei 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 1,56 persen di perdagangan kemarin dan masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,65 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan ASII.
 

Wall Street rontok


Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street rontok pada Rabu, 29 Mei. Hal itu tertekan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) mengalahkan reli penguatan saham Nvidia.

Dow Jones terpangkas 411,32 poin (1,06 persen) menjadi 38.441,54. Sedangkan S&P 500 turun 0,74 persen menjadi 5.266,95. Sementara, Nasdaq tergelincir 0,58 persen menjadi 16,920.58, karena kenaikan Nvidia agak mengurangi kerugian pada indeks teknologi tinggi.

Saham Nvidia naik 0,8 persen, membalikkan kerugian sebelumnya sebesar 2,6 persen. Perusahaan megacap ini telah meningkat setiap sesi perdagangan sejak menerbitkan laporan pendapatan blockbuster pada Rabu minggu lalu, 22 Mei.

Di sisi lain, Bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan Rabu, 29 Mei. Indeks Nikkei 225 turun 0,77 persen ke 38.556, Hang Seng turun 1,83 persen ke 18,477, KOSPI melemah 1,67 persen ke 2.677, ASX 200 turun 1,30 persen ke 7.665, dan Straits Times turun 0,21 persen ke 3.323. Sedangkan, hanya Shanghai Composite naik 0,05 persen.

Bursa Asia melemah karena para pedagang menilai ada aksi jual obligasi, data ekonomi yang beragam dan komentar dari pejabat The Fed untuk mendapat petunjuk mengenai prospek arah kebijakan moneter ke depan. Kepercayaan konsumen AS pada Mei yang lebih kuat dari perkiraan dan pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Neel Kashkari juga menyebabkan melemahnya ekspektasi penurunan suku bunga.
 
Baca juga: Saham-saham AS Turun, Dow Jones Paling Boncos
 

Rekomendasi saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa jadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu BUMI, PSAB, AMMN, TPIA, CUAN, dan AMRT. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. BUMI: Spec Buy
Beli di Rp90, cutloss jika break di bawah Rp88. Jika tidak break di bawah Rp88, potensi naik ke Rp94-Rp97 short term.

2. PSAB: Spec Buy
Beli di Rp149, cutloss jika break di bawah Rp143. Jika tidak break di bawah Rp143, potensi naik ke Rp156-Rp160 short term.

3. AMMN: Buy on Weakness
Beli di Rp12.900, cutloss jika break di bawah Rp12.700. Jika tidak break di bawah Rp12.700, potensi naik ke Rp13.400-Rp13.900 short term.

4. TPIA: Buy on Weakness
Beli di Rp8.825, cutloss jika break di bawah Rp8.600. Jika tidak break di bawah Rp8.600, potensi naik ke Rp9.275-Rp9.500 short term.

5. CUAN: Buy on Weakness
Beli di Rp8.825, cutloss jika break di bawah Rp8.600. Jika tidak break di bawah Rp8.600, potensi naik ke Rp9.275-Rp9.500 short term.

6. AMRT: Spec Buy
Beli di Rp2.800, cutloss jika break di bawah Rp2.750. Jika tidak break di bawah Rp2.750, potensi naik ke Rp2.840-Rp2.890 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)