Pengamat Nilai Ada 'Tangan Tersembunyi' dari Mundurnya Airlangga

Airlangga Hartarto. Foto: Tangkapan layar.

Pengamat Nilai Ada 'Tangan Tersembunyi' dari Mundurnya Airlangga

Fachri Audhia Hafiez • 11 August 2024 15:44

Jakarta: Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai ada tangan-tangan tersembunyi dari mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Kondisi ini diyakini karena faktor ketidaktegasan Airlangga dalam menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Kali ini, 'the invisible hand' tampaknya kembali bergerak karena langkah dan keputusan Airlangga di sejumlah Pilkada dianggap kurang tegas dan sering memunculkan ketidakpastian," kata Umam melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.

Umam mengatakan sejatinya terdapat faksi di internal Golkar yang tidak puas dengan kepemimpinan Airlangga. Meski faksi beragam, ada kelompok yang menyoroti sikap Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga.

"Ada yang mencoba untuk mempertahankan kedaulatan politik partai dari intervensi eksternal, ada pula yang mencoba bersimbiosis dengan kekuatan eksternal yang dekat dengan kekuasaan, untuk mempengaruhi dan mengendalikan keputusan politik strategis Partai Golkar," ucap Umam.
 

Baca juga: 

Mundurnya Airlangga Dinilai Akibat Desakan Faksi-faksi di Golkar


Dia mencontohkan faksi yang ingin Golkar tetap dekat dengan kekuasaan. Umam mengingatkan situasi ketika jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Airlangga hampir mendekat ke PDIP. Lalu, manuver politik itu membuat banyak kalangan meyakini Airlangga dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH) terkait kasus korupsi minyak goreng.

"Karena manuver Airlangga dianggap tidak firmed dengan agenda kepentingan kekuasaan," ujar Umam.

Airlangga resmi mengundurkan diri dari ketua umum Partai Golkar sejak Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Keputusan itu diambilnya setelah mempertimbangkan matang dan demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)