Anies Janji Kembalikan Pendidikan Sebagai 'Eskalator' Ekonomi

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan berdiskusi dengan mahasiswa di Bengkulu. Foto: Metro TV/Andromeda Arizal Fathano.

Anies Janji Kembalikan Pendidikan Sebagai 'Eskalator' Ekonomi

Medcom • 6 December 2023 20:11

Bengkulu: Calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menilai pendidikan di Tanah Air sudah seperti industri. Ini menyebabkan ongkos pendidikan di Indonesia sangat tinggi.

"Maka dari itu ke depan AMIN (Anies-Muhaimin Iskandar) akan mengembalikan pendidikan tinggi bukan sebagai industri, tapi sebagai eskalator ekonomi," ucap Anies saat berdialog dengan mahasiswa di Bengkulu, Rabu, 6 Desember 2023.

Anies menyebut perguruan tinggi, khususnya negeri, saat ini biayanya sangat mahal. Anies melihat beban yang ditanggung keluarga tidak sebanding dengan yang ditanggung negara. 

Anies mengaku menemukan mereka yang berstatus ekonomi mapan punya kesempatan yang lebih baik untuk akses pendidikan tinggi daripada menengah ke bawah. Selain itu, keterbatasan bangku juga menjadi kendala. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, jumlah bangku yang tersedia semkain berkurang.

"Jadi kalau mau menyelesaikan jangan hanya fokus pada akses ke pendidikan tingginya tapi ini rencana kita (jika terpilih) semua jenjang harus dipastikan simetris, sehingga setiap anak mendapatkan pendidikan hingga tuntas," ucap Anies.
 

Baca juga: Anies Kenalkan Program 'Pasar AMIN'


Anies bertekad tidak ingin lagi melihat pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan, sebagai investasi. Negara tak boleh memandang sektor-sektor itu sebagai beban, sehingga harus total dalam pengalokasian anggarannya.

"Kenapa? Ketika kita biayai sesorang sampai pendidikan apalagi pendidikan tinggi, ketika dia lulus dia akan berkarya dan memberi manfaat bagi semua, manfaat yang didapat itu adalah return dari investasi kita," tegas Anies.

Mahasiswa memaparkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang mencatat, jumlah penduduk Bengkulu mencapai 2,03 juta jiwa pada per Juni 2021. Hanya 143,56 ribu jiwa (7,06 persen) penduduk di Bengkulu yang mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.

Jumlah itu dirasa amat kecil. Anies pun dicecar bagaimana cara untuk meningkatkan persentase tersebut. Seorang mahasiswa juga mengaitkan dengan bagaimana penduduk di Jawa bisa lebih leluasa mengakses pendidikan tinggi.

"Sebenarnya bukan hanya Jawa dapat kesempatan luar Jawa tidak, tapi banyak di Jawa juga yang tidak dapat. Kita jangan bedakan berdasarkan pulau tapi bedakan siapa yang dapat kesempatan dan siapa yang tidak," jawab Anies.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)