Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dokumen Kementerian BUMN
Annisa Ayu Artanti • 14 December 2023 17:17
Gresik: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyentil pihak-pihak yang tidak mendukung program hilirisasi pemerintah. Dia bilang, pemerintah terus mendorong program hilirisasi agar menciptakan nilai tambah yang lebih.
"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Joko Widodo adalah langkah yang tepat dan kenyatan yang harus terjadi," ujar Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekspansi PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis, 14 Desember 2023.
Erick menjelaskan, Indonesia sebagai negata yang memiliki sumber daya mineral yang melimpah hilirisasi menjadi komitmen agar Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.
Baca juga: Smelter Titanium di Babel Jadi Pionir Memacu Hilirisasi Industri
Erick menyampaikan kekayaan sumber daya alam perlahan akan habis. Oleh karena itu tidak mungkin Indonesia terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.
"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick.
Erick menjelaskan Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.
"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," ucap Erick.