Capres Anies Baswedan.
Kampanye di Bandung, Anies Baswedan Janjikan Perubahan Demi Keadilan
Media Indonesia • 29 November 2023 16:56
Bandung: Calon Presiden dari pasangan nomor 1, Anies Baswedan kembali menjanjikan perubahan untuk keadilan. Pada kampanye hari kedua di Bandung, ia menyoroti perubahan di bidang pangan dan perumahan.
"Negeri ini kaya, tapi dinikmati sebagian orang saja. Sebagian besar lainnya belum menikmatinya," ungkap Anies di depan kader dan simpatisan partai koalisi pendukung, di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Rabu, 29 November 2023.
Anies menyatakan masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian. Karena itu, Anies mengajak warga untuk melakukan perubahan.
"Jangan biarkan ketidakadilan ini terjadi terus. Kita butuh perubahan. Indonesia adil makmur untuk semua, bukan dirasakan sebagian," ucap dia.
Kepada pendukungnya, dia mempertanyakan harga kebutuhan pokok saat ini. Seluruh hadirin yang datang kompak menjawab mahal.
"Haruskah ini diteruskan? atau harus diubah," tanyanya.
Menurut dia, pemilu bukan sekadar mengganti nama atau mengganti orang. Tapi, masyarakat menginginkan kebijakan yang adil bagi semua.
Pada kesempatan itu, Anies menyoroti banyaknya warga yang kesulitan untuk memiliki rumah. Sulit mengurus kredit kepemilikan rumah.
"KPR itu hanya mudah untuk yang kerja formal. Tapi pekerja informal, kerja mandiri, mengurus KPR sangat sulit. Padahal, mereka sama-sama membutuhkan," lanjutnya.
Pemerintah, tambah dia, tidak boleh hanya memberi fasilitas pada yang bekerja di sektor formal, tapi juga di semua sektor. Apalagi, warga Indonesia kebanyakan bekerja di sektor non formal.
"Insya Allah, kita akan buat KPR untuk semua. KPR itu kredit pemilikan rumah, tapi dalam praktik berarti kapan punya rumah?" ucap dia.
Kepada para kader dan simpatisan partai pendukung, Anies menyatakan Jawa Barat merupakan provinsi kunci. Bila menang besar di provinsi ini, ia yakin Indonesia bisa meraih kemenangan besar.
"Kita tidak perlu menyebar hoaks, kabar bohong maupun kabar fiktif.nMengapa? karena cukup dengan mengungkapkan kenyataan yang kita punya, kita bisa meyakinkan orang lain," tegas Anies.