Yogyakarta Siapkan Skema One Way saat Libur Natal Tahun Baru

Kepala Polda DIY, Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Yogyakarta Siapkan Skema One Way saat Libur Natal Tahun Baru

Ahmad Mustaqim • 21 December 2024 10:49

Yogyakarta: Masa puncak arus lalu lintas arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diprediksi terjadi Sabtu, 21 Desember 2024. Sementara itu, perkiraan masa puncak arus lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan terjadi pada dua hari kemudian, 23 Desember 2024. 

"Polanya di Jogja dua hari setelah (masa puncak arus) nasional. Kami tak bisa memastikan, tapi biasanya demikian," kata Kepala Polda DIY, Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan di Yogyakarta, Jumat, 20 Desember 2024. 

Suwondo mengatakan pola seperti itu sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Jajarannya, kata dia, bakal lebih siaga dalam penjagaan pada Senin, 23 Desember 2024. 

Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan skema buka-tutup arus dipersiapan untuk mengantisipasi potensi kepadatan. Selain itu, juga ada skema one way (jalan searah). 

"Pasti ada (rencana skema buka-tutup arus dan one way). Nanti secara teknis akan dilaksanakan koordinasi," kata dia. 

Baca: 

11 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Yogyakarta saat Libur Natal Tahun Baru


Ia mengatakan langkah itu akan mempertimbangkan situasi lapangan. Ketika terjadi kepadatan bisa diterapkan one way dan apabila sudah terurai akan dilakukan dua arus kembali. 

Vivid mengungkapkan jalur-jalur pariwisata akan jadi konsentrasi pengamanan. Selain potensial kepadatan, jalur tersebut juga bisa rawan kecelakaan. 

"Kami imbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, terutama yang melakukan wisata, objek wisata seperti objek wisata air seperti di danau, kemudian mungkin ada di Parangtritis, agar berhati-hati," kata dia. 

Ia menambahkan jajarannya juga menyiapkan pasukan Pengendalian Masyarakat (Dalmas) untuk dilibatkan dalam aktivitas search and rescue (SAR) jika diperlukan. Sebanyak 3 tim dengan peralatan lengkap disiapkan. 

"Kemudian dibantu juga dengan teman-teman lain, terutama relawan, kemudian juga ada dari Basarnas, BPBD, kami selalu bersinergi," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)