Mayat Warga Gaza Tak Dapat Dikubur, Pada Akhirnya Dimakan Kucing

Warga Gaza di hadapan kerabat yang tewas akibat serangan Israel. Foto: EFE-EPA

Mayat Warga Gaza Tak Dapat Dikubur, Pada Akhirnya Dimakan Kucing

Fajar Nugraha • 25 December 2024 20:02

Gaza: Pemerintah Gaza mengutuk kejahatan Israel yang 'mengerikan' saat rumah sakit, kamp, ??dan staf yang menjaga bantuan dibom lagi. Banyaknya jumlah korban tewas akibat serangan Israel, seringkali tidak dapat dikubur dengan layak.

Pada akhirnya kucing terlihat memakan mayat warga Palestina di Gaza tengah di tengah serangan Israel yang dahsyat yang telah menewaskan banyak orang. Serangan tanpa henti itu menghalangi petugas penyelamat untuk membantu para korban.

Rekaman yang diunggah pada Minggu oleh pembuat video lokal Talal Mahmoud menunjukkan kucing memakan mayat warga Palestina yang berserakan di jalan-jalan dekat sekolah yang dikelola PBB di kamp pengungsi Nuseirat.

Ambulans dan responden pertama tidak dapat mencapai banyak daerah yang diserang karena pemboman besar-besaran Israel dalam beberapa hari terakhir.

Kantor media pemerintah yang berpusat di Gaza pada hari Senin mengutuk "kejahatan perang yang mengerikan" yang dilakukan oleh pasukan Israel dalam serangan darat terbarunya di kamp Nuseirat, yang menurut media lokal dimulai pada akhir pekan.

Kantor media mengatakan 17 tank dan kendaraan militer lainnya menyerbu kamp di bawah perlindungan pesawat tak berawak dan serangan udara.

"Serangan brutal" tersebut menewaskan sedikitnya 50 orang dan menyebabkan 20 rumah hancur atau rusak parah, kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami mengutuk keras agresi biadab yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap Kamp Baru di al-Nuseirat," sebut laporan itu, seperti dikutip Middle East Eye, Rabu 25 Desember 2024.

"Serangan ini merupakan bagian dari kampanye genosida yang lebih luas, pembunuhan sistematis, penghancuran total, dan pemindahan paksa warga sipil,” tambah laporan tersebut.

Saat Nuseirat diserang dengan hebat, serangan pesawat tak berawak Israel menghantam kamp-kamp darurat bagi orang-orang yang mengungsi di apa yang disebut "zona kemanusiaan" di sebelah barat Khan Younis pada Minggu malam, menewaskan 11 orang.

Serangan udara lainnya menewaskan sedikitnya lima orang yang mengamankan pengiriman truk bantuan di dekat "zona kemanusiaan" di Rafah.

"Kami sedang duduk di tenda ketika rudal tiba-tiba mulai menghujani kami," Rizq Ashour, 53, seorang penyintas pemboman, mengatakan kepada Middle East Eye.

"Apa yang mereka inginkan dari kami? Mereka mengarahkan kami ke zona aman ini dan kami datang ke sini lalu mereka mengebom kami,” imbuhnya.

“Mereka tidak punya rasa kemanusiaan,” tegas Ashour.

Militer Israel mengakui telah mengebom kamp darurat di “zona kemanusiaan” Khan Younis, dengan mengklaim bahwa mereka menargetkan seorang anggota Hamas. Ashour mengatakan mereka yang tewas adalah warga sipil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)