40 Perusahaan Produksi Baja Berbahaya bagi Konsumen dan Ekonomi RI

Ilustrasi industri baja. Foto: Unplash

40 Perusahaan Produksi Baja Berbahaya bagi Konsumen dan Ekonomi RI

Annisa Ayu Artanti • 27 April 2024 12:26

Banten: Kementerian Perdagangan menyatakan ada 40 perusahaan baja dengan produk yang tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).
 
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan perusahaan-perusahaan itu memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang berbahaya bagi konsumen dan juga ekonomi Indonesia di sektor industri baja.
 
"Ada 40, yang pernah saya segel itu tiga daerah sini ya," ujar Zulhas dalam kegiatan pemusnahan BjTB produksi PT Hwa Hok Steel di Serang, Banten, Sabtu, 27 April 2024.
 
Zulhas mengatakan ke depan pihaknya akan terus mengawasi perusahaan-perusahaan yang memproduksi baja tidak sesuai syarat SNI.
 
Bila ditemukan adanya pelanggaran, tentu saja akan diproses sesuai aturan yang berlaku, seperti pemusnahan hingga proses hukum.
 

Baca juga: 

Masuk Tahap Harmonisasi, Revisi Permendag 3/2024 Selesai Pekan Ini

Perusahaan yang pindah dari Tiongkok ke Indonesia

Menurutnya, rata-rata perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang pindah dari Tiongkok ke Indonesia. Kebijakan Indonesia menarik investor sebanyak mungkin tentu tidak terhindar dari berbagai pelanggaran.
 
"Kita sudah menegur industri ini kalau di negara lain belum boleh karena dia akan memberikan polusi yang sangat besar. Tapi kita karena investasi diperbolehkan. Makanya banyak yang pindah dari Tiongkok ke sini. Tapi karena melanggar SNI ya itu juga bisa mengganggu industri kita," jelas dia.
 
Adapun, pada Jumat, 26 April 2024 Kemendag memusnahkan sebanyak 27.078 ton atau 3.608.263 batang BjTB yang diproduksi PT Hwa Hok Steel. Total nilai atau harga produk yang dimusnahkan itu mencapai Rp257.237.838.978 atau Rp257 miliar.
 
Diketahui, baja tulangan beton merupakan baja berbentuk silinder batangan yang digunakan untuk penulangan beton yang terbuat dari billet dengan proses canai panas (hot rolling). Baja tulangan diperlukan dalam struktur beton untuk menambah kekuatan tarik.
 
(Faustinus Nua)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)