Sejumlah orang berlindung di dalam supermarket di Toyama saat terjadi gempa bumi di Jepang pada Senin, 1 Januari 2024. (Kyodo/AP)
Willy Haryono • 3 January 2024 15:10
Jakarta: Sekelompok warga negara Indonesia (WNI) berlindung di sejumlah penampungan di sekitar lokasi gempa bumi di Jepang. Mereka berada di sana sejak terjadinya guncangan dahsyat berkekuatan magnitudo 7,6 pada Senin lalu.
Hingga Rabu, 3 Januari 2024, korban tewas akibat gempa bumi Jepang telah mencapai 62 orang. Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, and Gifu. Sekitar 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh.
"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal kepada awak media.
"Meski demikian, dari hasil komunikasi dengan simpul-simpul WNI di sekitar lokasi gempa, terdapat sekitar 105 WNI yang saat ini berada di shelter-shelter yang disediakan otoritas setempat yang membutuhkan bantuan logistik," sambungnya.
Para WNI tersebut, sebut Iqbal, berada di wilayah Ogi, Suzu dan Sakai.
Saat ini, KBRI Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik kepada WNI terdampak gempa yang meminta bantuan.
Sementara itu, otoritas Jepang telah mencabut peringatan gelombang tsunami, namun tetap mengingatkan kemungkiman terjadinya sejumlah gempa susulan dalam sepekan ke depan.
Baca juga: Kemenlu: Tak Ada Informasi WNI Tewas Akibat Gempa Jepang