Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Arif Wicaksono • 10 November 2023 09:10
Jakarta: Mata uang rupiah dibuka menguat. Rupiah menguat walaupun mata uang garuda hadapi tekanan dari potensi kenaikan dolar AS setelah The Fed mengeluarkan sinyal untuk menaikkan suku bunga lagi.
Melansir Investing.com, Jumat, 10 November 2023, mata uang rupiah berada pada posisi Rp15.694 per USD atau naik 0,10 persen setara 16 bps. Rupiah sudah melemah 0,31 persen dalam setahun.
Bank Indonesia (BI) berusaha menjaga stabilitas rupiah dengan mencatat penerbitan surat utang. BI mencatat kepemilikan asing atas Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (BI) telah mencapai Rp16,98 triliun per 6 November 2023, dari total outstanding sebesar Rp144,31 triliun.
SRBI cukup berpengaruh terhadap stabilitas rupiah. Ketika pasar global kondusif, terjadi penguatan rupiah yang cukup besar. Sebaliknya, rupiah turut melemah ketika pasar global juga mengalami pelemahan.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi enam persen untuk menjaga mata uang rupiah. Analis menilai langkah ini sudah tepat untuk memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk mitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor.