NEWSTICKER

Prabowo Dinilai Mengintimidasi Buruh

Bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Prabowo Dinilai Mengintimidasi Buruh

Thomas Harming Suwarta • 10 November 2023 23:51

Jakarta: Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto meminta agar para buruh Indonesia tidak terlalu sering menekan perusahaan agar menaikkan upah. Wakil Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Arnod Sihite menyebut banyak para buruh tersinggung dengan pernyataan Prabowo. 

"Artinya Pak Prabowo tidak memahami persoalan buruh ini dengan baik. Dan terkesan justru mengintimidasi buruh. Tidak begitu sikap pemimpin," ungkap Arnod kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.

Menurut dia, kenaikan upah buruh sudah menjadi garis kebijakan pemerintah yang sejak lama diproyeksikan. Arnod menjelaskan sikap pemerintah sudah jelas bahwa gaji pekerja harus mencapai Rp10 juta per bulan agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.

"Ini bukan dari saya tapi sikap pemerintah saat ini yang menargetkan Indonesia untuk keluar dari zona negara berpenghasilan menengah pada 2045 mendatang. Ini bagus. Jangan dikacaukan lagi. Atau mungkin memang beliau kurang paham situasi buruh?" cetus dia.

Arnod menyebut apa yang disampaikan Prabowo tidak memiliki sensitivitas dengan nasib buruh di Indonesia yang mayoritas berpenghasilan rendah. Sikap yang disampaikan cenderung menyalahkan buruh seakan-akan selama ini hanya sibuk menekan pengusaha soal upah dan cenderung intimidatif.

Arnod melanjutkan, terkait upah buruh, hal tersebut sudah termaktub di dalam konvensi dan hukum internasional yang menyepakati upah minimum wajib diberikan kepada buruh dan harus dinaikkan setiap tahunnya. Hal tersebut tertuang dalam Konvensi ILO Nomor 133 tentang upah minimum. Undang-Undang UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maupun UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja mengatur dengan tegas kalau upah minimum harus dinaikkan setiap tahunnya.

"Artinya beliau kurang mendapat informasi yang baik atau kurang memahami situasi buruh Indonesia. Sungguh sangat disayangkan," ungkap Arnod.

Sebelumnya, Prabowo meminta agar buruh jangan terlampau menekan pengusaha soal upah. Hal itu dinilai berpotensi membuat banyak pengusaha angkat kaki.

"Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan UMP), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain," kata Prabowo kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arga Sumantri)