Meski Alami Penurunan, Jumlah Pengangguran di Indonesia Masih Tinggi

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Foto: Dokumen Kementerian Ketenagakerjaan

Meski Alami Penurunan, Jumlah Pengangguran di Indonesia Masih Tinggi

Annisa ayu artanti • 12 November 2023 13:06

Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan tingkat pengangguran terbuka Indonesia terus mengalami penurunan. Namun dari jumlah pengangguran yang ada nilainya masih tinggi.

Berdasarkan data BPS per Agustus tahun 2023 menunjukkan bahwa ada 147,7 juta angkatan kerja di Indonesia dengan penduduk yang bekerja mencapai 139,8 juta orang.

Menurutnya, kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan juga terus menuju ke arah perbaikan di mana angka tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibanding tahun lalu dan semakin mendekati angka sebelum pandemi.

"Capaian ini patut disyukuri dengan cara terus bekerja keras karena jumlah penganggur terbuka secara kuantitas masih cukup besar, yaitu sebesar 7,86 juta orang," ucap Ida dikutip dari siaran pers, Minggu, 12 November 2023.
 
Baca juga: Kualitas SDM Rendah Jadi Momok Penyerapan Tenaga Kerja

Dunia tenaga kerja alami transformasi

Ia lebih lanjut mengatakan, dunia ketenagakerjaan terus mengalami tren perubahan dan transformasi. Salah satunya lapangan kerja yang semakin terkonsentrasi di perkotaan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah tren yang menarik dan mencerminkan perubahan drastis dalam struktur ketenagakerjaan.

Transformasi ketenagakerjaan lainnya yaitu lapangan kerja pada usaha sekunder dan tersier cenderung meningkat. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak menuju sektor-sektor yang lebih maju dan inovatif.

Selain itu, katanya, tingkat pendidikan angkatan kerja mengalami perubahan signifikan. Itu dapat dilihat bagaimana pergeseran dari pendidikan rendah menuju pendidikan menengah dan tinggi.

"Tansformasi ketenagakerjaan tersebut yaitu dalam hal kewilayahan, struktur, dan pendidikan angkatan kerja memiliki implikasi yang besar bagi kita semua," ujar dia.

Ia mengatakan, pergeseran pendidikan angkatan kerja dari tingkat rendah ke menengah dan tinggi adalah hal yang positif.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan Indonesia memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

"Namun kita perlu memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri dan berkelanjutan sepanjang karier," imbuh dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)