Polisi Olah TKP Ledakan Gudang Penimbun Solar di Bandar Lampung

Suasana lokasi gudang solar yang meledak. (Foto: Lampost.co/Salda Andala)

Polisi Olah TKP Ledakan Gudang Penimbun Solar di Bandar Lampung

Medcom • 28 February 2024 14:05

Bandar Lampung: Satreskrim Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Jalan Tirtayasa, Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Rabu, 28 Februari 2024. Gudang itu meledak pada Selasa malam, 27 Februari 2024.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan tim Inafis Polresta sudah mengecek lokasi. Saat ini pihak sedang meminta keterangan warga sekitar. “Tim sudah olah TKP dan sedang melakukan penyelidikan,” kata dia, Rabu, 28 Februari 2024.

Pantauan di lokasi, Rabu, 28 Februari 2024, terlihat sekitar 67 kerangka besi tandon air. Satu unit mobil colt diesel modifikasi,  serta tiga mobil box modifikasi hangus terbakar.

Terlihat masih ada sedikit bara api di gudang yang berada di lahan seluas sekitar 50×100 meter itu. Warga sekitar Azizah mengaku tidak tahu gudang tersebut milik siapa. Ia hanya tahu gudang itu adalah gudang oli. “Enggak tahu milik siapa mas, saya tinggal di sini baru sekitar dua bulan,” kata dia.
 

Baca: Pelempar Bondet ke Rumah KPPS Pamekasan Ditangkap

Ia melanjutkan, saat mendengar dentuman, ia langsung kabur mengungsi ke tempat saudara. Namun saat itu terlihat penjaga gudang kabur saat kejadian. “Ada penjaganya kabur, naik mobil box ke arah bawah (Jalan Sutami),” kata dia.
 
Sebelumnya, sebuah gudang bahan bakar minyak (BBM) diduga jenis solar di Jalan Tirtayasa, Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, meledak pada Selasa, 27 Februari 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung masih berupa berjibaku menjinakkan si jago merah yang terus berkobar. Puluhan personel terlihat cukup kesulitan karena ledakan bersumber dari bahan bakar tersebut.

Warga sekitar, Adam mengatakan, dia kaget melihat kobaran api dari kejauhan menjulang tinggi. Sebelum kobaran api terlihat, terdengar dentuman yang cukup keras. “Itu dentumannya keras. Jadi warga pada keluar dan kaget api sudah besar seperti ada bom jatuh,” katanya.

Ia melanjutkan lokasi kebarakan dulunya adalah sebuah gudang perusahaan. Namun, saat ini jarang terlihat aktivitas terbuka. “Setahu saya, gudang itu memang sering ada mobil keluar masuk, abis itu tutup (gerbangnya),” kata dia. (Lampost)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)