Kapal Valsamitis diisi dengan biji-bijian di Pelabuhan Chornomorsk dekat Odesa, Ukraina, 18 Februari 2023. (EPA)
Willy Haryono • 22 July 2023 20:27
New York: Lonjakan harga biji-bijian yang terjadi sejak Rusia keluar dari kesepakatan Laut Hitam dengan Ukraina "berpotensi memicu kelaparan dan kondisi yang lebih buruk lagi bagi jutaan orang," kata Kepala Bantuan PBB kepada Dewan Keamanan pada Jumat, 21 Juli.
"Sejumlah orang akan kelaparan, dan mungkin akan ada banyak yang meninggal sebagai akibat dari keputusan ini," kata Martin Griffiths kepada Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, seraya menambahkan bahwa sekitar 362 juta orang di 69 negara membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat.
Rusia keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam pada Senin lalu, dengan mengatakan bahwa permintaan untuk meningkatkan ekspor makanan dan pupuknya sendiri belum terpenuhi, dan biji-bijian dari Ukraina juga tidak benar-benar sampai ke negara-negara termiskin di dunia.
Dikutip dari laman Asia One, Sabtu, 22 Juli 2023, harga gandum di AS lebih dari 6 persen pekan ini, dan pada hari Rabu lalu mencatat kenaikan harian terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam antara Rusia dan Ukraina dimediasi setahun lalu oleh PBB dan Turki. Perjanjian itu bertujuan mengatasi krisis pangan global yang diperburuk invasi Rusia. Ukraina dan Rusia merupakan dua negara terdepan dalam ekspor biji-bijian.
PBB telah lama berpendapat bahwa kesepakatan Laut Hitam adalah operasi komersial dan menguntungkan negara-negara miskin dengan membantu menurunkan harga pangan lebih dari 23 persen secara global sejak Maret tahun lalu. Program Pangan Dunia (WFP) juga telah mengirimkan 725.000 ton biji-bijian ke Afghanistan, Djibouti Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan, dan Yaman.
Tetapi Mikhail Khan, seorang ahli ekonomi makro yang diminta Rusia untuk memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB, mengatakan bahwa negara-negara termiskin hanya menerima 3 persen dari biji-bijian yang dikirim Ukraina, sesuai dengan data PBB.
Dampak kesepakatan biji-bijian, dalam hal ini perihal biji-bijian dari Ukraina ke pasar global, "pada dasarnya tidak terlalu signifikan," kata Khan.
Rusia sedang menegosiasikan ekspor makanan ke negara-negara paling membutuhkan setelah keluar dari kesepakatan Laut Hitam, kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Vershinin di Moskow pada hari Jumat. Tetapi hingga kini, Moskow belum menandatangani kontrak apa pun.
Baca juga: Ini Dia Dampak Mundurnya Rusia dari Kesepakatan Ekspor Biji-Bijian Ukraina